Kamis, Maret 31, 2011

Vitamin asap

Ketika kereta api jurusan kota menuju bogor melalui ruas jalan tebet, terdengar suara yang selalu menyapa pejalan kaki untuk berhenti dan tidak melanggar plang jalan. Begitulah sistem perkertaapian untuk dapat berjalan diatas rel yang telah ditentukan.

Disudut jalan beberapa orang asik berkumpul ditemani kopi hitam yang dibeli dari pedagang keliling. Bebagai cerita mengalir yang diiringi oleh canda tawa dan selorohan. Sore yang telah menepi di barat sebagai pertanda malam telah mulai betugas menyelimuti jakarta.

Seorang pejalan kaki melangkah tergesa-gesa untuk dapat pulang ke rumah dengan menggunakan sarana kereta api yang setiap sore adalah primadona. Para penumpang dengan cekatan naik ke atas atap kereta yang terus bergerak sampai di tujuan. Disudut stasiun beberapa anak gerbong merebahkan diri sambil menghitung penghasilan menjadi penjaga iman dalam kereta api. Menyapu sampah dari penumpang kereta api ekonomi yang terlupa untuk merealisasikan iman.

Namun ada sesuatu yang terus bergerak seiring tarikan nafas yang terburu. Memenuhi rongga dada melewati kerongkongan. Derai tawa dan selorohan seakan menjadi relung untuk memasukkan vitamin asap untuk membeikan efek dramatis. Kepulan demi kepulan berpacu menghembus keluar seperti tarian.

Dibibir pejalan kaki ia memasuki ruang dada dengan terus berburu kereta yang akan berangkat cepat. Seakan menambah energi untuk berlari untuk tidak ketinggalan kereta sore ini. Dan kegelisahan hidup anak gerbong kereta akan himpitan kehidupan menghilang dalam imajinasi vitamin asap yang menyentuh ruang di hidung.

Walau vitamin asap pada satu sisi adalah keberkahan bagi pebisnis untuk mendapatkan keuntungan yang terus tumbuh dari tahun ketahun. Namun di sisi lain vitamin asap adalah vitamin yang mampu mengobati banyak derita kehidupan.Ia bergerak bersama nafas kehidupan untuk mengobati luka-luka yang terus bertambah setiap saat.

Tulisan yang terinspirasi dari vitamin asap yang terhisap secara pasif, di sela perjalanan dari Pascasarjana Magister Ekonomi Syariah Universitas Azzahra ke ke tempat teman dekat stasiun tebet. Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: