Rabu, November 10, 2010

Menulis di Kompasiana kenapa tidak?

Mengenal kompasiana adalah sebuah anugrah. Sebagai media sosial tempat saling berbagi dan media berkomunikasi memiliki beberapa karakteristik yang tidak dimiliki oleh media blogging lainnya. Banyak yang sebelumnya telah memiliki blog sendiri seperti di worldpress, blogger, multiply. Atau yang memiliki halaman sendiri sebagai media untuk mempublikasikan tulisan.

Kompasiana memberikan lima hal kunci keistimewaan  bagi kompasianer untuk selalu terhubung dan berbagi. Dari dua hal tersebut menjadikan silaturahmi yang terus  terhubungan berkelanjutan. Hal ini tidak dimiliki secara keseluruhan oleh penyedia media sosiol lainnya dalam pergaulan dunia maya.
Kunci pertama adalah sebagai media untuk Menulis. Kompasiana memberikan ruang untuk kompasianer untuk menuliskan berbagai hal. Meliputi peristiwa yang terjadi pada kompasianer atau hasil dari pengamatan lapangan langsung yang disebut dengan reportase. Kejadian meletesnya gunung merapi, stunami di Mentawai menjadi bahan untuk berbagi bagi rekan-rekan kompasianer yang berada di sekitar gunung merapi dan stunami mentawai.

Kompasiana sebagai tempat mempublikasikan tulisan yang berhubungan dengan pengalaman penulis yang dilatarbelakangi oleh pendidikan, keahlian, pengalaman beragam. Dari pengalaman beragam mencitpkan kekayaan pembahasan tentang sesuatu. Kita ingat kasus pernyataan Marzuki Ali tentang bencana stunami Mentawai yang mengundang para kompasianer menuliskan kritikan, saran, dan juga harapan bagi pemimpin negeri ini.

Kemudahan dalam menulis di kompasiana semudah menulis di blog atau note facebook. Sebuah tulisan dapat ditambahkan gambar pendukung dan juga memasukkan link terkaid dengan tulisan.

Keistimewaan kompasiana adalah memberikan ruang bagi penulis kompasianer  untuk menjadi Headlines. Ada sebuah kompetisi sehat bagi anggota kompasiana untuk terus mengasah ilmu dan seni menulis. Disamping headlines terdapat rublik highlights bagi tulisan kompasianer yang bermutu dan tidak masuk dalam kriteria headlines. Inilah ruang kedua yang menjadikan sebuah tulisan kompasianer untuk dapat dibaca oleh banyak pengunjung. Kemudian terdapat ruang terakhir untuk publikasi tulisan hasil karya menulis kompasianer berupa tulisan terbaru yang akan terpajang selama tulisan terbaru belum masuk.

Kunci kedua adalah sebagai media Membaca. Kampasiana dengan anggota yang telah mencapai 47.000 kompasianer dan aktif sebanyak 30%. Sumber Admin kompasiana. Dengan jumlah metode penampilan tulisan headlines, highlights, tulisan terbaru, terpopuler, tertinggi, terbanyak, penulis tamu, dan blog jurnalis sekaligus dengan topikpilihan menjadikan pengunjung membaca tulisan-tulisan dari berbagai jendela yang tersedia. Dengan membaca menjadikan kompasianer mempunyai banyak bahan pendukung untuk menulis sebuah tulisan. Memperkaya prespektif tulisan, menguatkan fakta dan memberikan kedalaman tulisan.

Sebuah tulisan bagus dan mempunyai citarasa indah membutuhkan kemampuan untuk membaca berbagai literatur dan berbagai tulisan. Tidak ada tulisan terlahir dari sebuah kemampuan membaca rendah apalagi tidak membaca sama sekali. Dengan tersedianya bahan bacaan baik dari tulisan kompasianer atau dari kompas.com, google.com, yahoo.com, wikipedia.com, menjadikan kegiatan membaca menyenangkan disebabkan ketersediaan bahan bacaan mudah di dapat dan cepat.

Ketiga, kunci istimewa kompasiana adalah media analisa peristiwa. Penulis sering membaca beberapa tulisan-tulisan terdahulu dari beberapa kompasianer yang terkait dengan tulisan yang akan dipublish. Dengan membaca beberapa tulisan memberikan sebuah kerangka analisa dimanakah kita akan menempatkan tulisan, mengatur ritme tulisan dan sekaligus sasaran tulisan.

Sebuah tulisan memiliki sebuah alur yang lahir dari ilmu dan seni penulis merangkai aksara mengikuti kekuatan analisa penulis. Tulisan akan garing tanpa ada sebuah alat analisa. Ia akan menjadi sampah informasi yang membutuhkan sebuah daur ulang untuk menjadi berharga kembali.

Keempat, kunci keistimewaan kompasiana adalah tempat mengomentari tulisan. Setiap tulisan terbuka ruang untuk di komentari oleh pembaca. Sebuah tulisan ketika dikomentari menandakan sebuah apresiasi pembaca. Terdapat beberapa komentar yang terkadang memanaskan kuping, menyalut emosi dan membuat sebuah kejengkelan bagi penulis. Namun dibalik itu semua adalah bentuk penghargaan bahwa tulisan yang di publish diapresiasi oleh pembaca. Terkadang terasa sedih apabila tidak ada yang memberikan komentar atau memberikan nilai kala tulisan telah dipublish. Ada sebuah aturan tersendiri besangkutan dengan mengomentari tulisan. Pertama, berilah komentar sesuai dengan topik tulisan. 

Kedua, berilah penilaian objektif untuk tulisan yang dikomentari. Ketiga, berilah nilai untuk tulisan sesuai dengan kualitas tulisan. Keempat, komentari beberapa tulisan untuk mendapatkan komentar balasan.
Kelima, kunci keistimewaan kompasiana adalah terhubungnya kompasianer dengan kompasianer lainnya dalam jaringan pertemanan. Keterhubungan ini memberikan pemberitahuan bahwa teman telah mempubliskan tulisan terbaru.

Semoga dengan perubahan kompasiana dalam rangka ulang tahun ke-2 menjadikan rumah ini semakin sehat dan menyehatkan bangsa kita yang tersakiti oleh virus penyakit dari beberapa elit bangsa yang tidak terbiasa berkomentar santun dan cerdas.
Salam kompasiana.

Tidak ada komentar: