Rabu, November 10, 2010

Allah ingin Anda kaya dan bahagia

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S Al-Baqarah, 2: 261)

Dan carilah pada aa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan jangalah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S Al-Qashash, 28:77)

Siapa yang tidak menginginkan kekayaan dan kebahagian. Hampir setiap hari kehidupan berlomba dari pagi sampai sore dan bahkan terkadang malam hari untuk mendapatkan kekayaan dan kebahagian. Berbagai cara telah lahir untuk mendapatkan kekayaan dan kebahagiaan. Setiap orang menginginkan kekayaan sekaligus kebahagian. Berbagai ikhtiar mulai yang mengikuti aturan agama dan norma sampai melanggar aturan untuk mendapatkan kekayaan dan membeli kebahagiaan.

Dengan kekayaan mampu mendatangkan berbagai kemudahan dan juga keinginan yang selama ini hanya menjadi angan-angan dan harapan semata. Kekayaan juga dapat mendatangkan kebahagiaan. Kekayaan menjadi sebuah daya dorong untuk mendapatkan berbagai keinginan yang tidak terbatas. Bagi sebahagian kekayaan menjadi sebuah simbolis kebahagian dan prestise.

Namun kekayaan dan kebahagian bukan hanya sesuatu yang menyangkut dengan materi semata. Banyak dipersepsikan bahwa kekayaan adalah pencapaian dalam bidang asset yang terlihat seperti rumah, mobil, tanah, saham dan perhiasan. Hal ini seiring dengan budaya matrealieme yang di pertontonkan berbagai media, sinetron, film, bacaan, pendidikan, pelatihan dan berbagai seminar.
Namun fakta menunjutkkan bahwa banyak yang mempunyai kekayaan, namun merasa masih miskin dan tidak bahagia. Tidak sedikit yang meninggalkan kekayaan materi dan memberikan untuk kegiatan amal dan membantu fakir miskin. Ketika memberikan dan membagikan kekayaan maka ia mendapatkan kekayaan yang sebenarnya yang selama ini hilang dari kehidupan.

Para sahabat Nabi Muhammad Saw seperi Abu Bakar Ra, Umar bin Khatab, Ustman bin Affan, 
Abdurrahman bin Auf dan beberapa orang sahabat anshar adalah orang yang mempunyai kekayaan materi dan sekaligus kekayaan ilmu dan jiwa. Ketika kaum muhajirin hijrah ke Madinah, dimana meninggalkan harta, kekayaan, istri, suami sebagai penopang kehidupan. Dalam hijrah hanya membawa keyakinan kepada Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Penduduk madinah atau kaum anshar memberikan sebahagian asset kekayaan mereka kepada saudara muhajirin berupa, kebun kurma, rumah sebagai tempat tinggal, modal dan juga istri bagi mereka yang tidak membawa istri mereka. Kaum muslimin mampu menjadi pribadi-pribadi yang bahagia sekaligus mempunyai kekayaan materi, jiwa dan ilmu.

Keputusan dan tindakan apa yang Anda ambil?

Ketika kejadian ini hadir di hadapan anda dari berbagai realitas kehidupan dan membutukan sebuah keputusan untuk melakukan tindakan. Pilihan tindakan akan memberikan gambaran tentang indikator kekayaan yang dimiiki. Tindakan apa yang akan Anda lakukan?.

Pertama. Dengan pakaian lusuh dan kumal ia mengucapkan Assalamu’alaikum wr. wb di depan Anda ia mengadahkan tangan. Dengan wajah memelas ia meminta bantuan Anda. Ia bercerita bahwa ia tidak makan beberapa hari. Tubuhnya telah tua dan renta. Guratan keriput menghiasiwajahnya yang telah dimakan zaman. Barangkali anda berfikir kenapa ia berbuat sampai seperti ini, Apakah ia tidak mempunyai keluarga atau anak yang menjaganya sebagai bentuk bakti mereka. Berbagai fikiran Anda berkelabat. Hal apa yang akan anda lakukan?

Kedua. Seorang teman Anda datang dengan pembawaan kusut dan ia mengalami permasalahan dalam usahanya yang baru ia rintis. Dengan harapan usaha yang berkembang dan ia hendak melakukan tambahan modal ternyata ia di tipu oleh klien. Usaha yang ia rintis mesti gulung tikar dan meninggalkan hutang piutang yang jatuh tempo. Saran apa yang anda berikan dan lakukan?

Ketiga. Saudara Anda datang mengadakan berbagai problematika kehidupan kepada Anda. Tentang bagaimana ia menghadapi persoalan-demi persoalan yang ia terkadang tidak sanggup untuk menanggung. Sedangkan ia secara materi merupakan orang yang berkecukupan. Ia meminta pertimbangan Anda untuk memberikan jalan keluar. Ia mengharapkan bimbingan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang di hadapinya?

Keempat. Anda mendapati seseorang yang melakukan perjalanan atau musafir kelana dan ia mengalami kehabisan bekal dan tidak memiliki tempat menginap untuk beberapa hari. Anda baru mengenalnya dan ia bukanlah siapa-siapa Anda. Ia meminta bantuan Anda untuk dapat membantu ia bisa kembali ke kampung halamannya. Tindakan apa yang akan Anda lakukan?

Berbagai bentuk permasalahan pernah hadir dalam kehidupan Anda. Atau barangkali Anda sendiri pernah merasakan dan mengalami sendiri. Dari berbagai contoh diatas membutuhkan bantuan yang satu sama lain berbeda dalam penangannya. Untuk dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut membutuhkan uang, harta, ilmu dan juga hati. Uang atau kekayaan asset, ilmu pengetahuan atau keterampilan Anda adalah kekayaan yang berharga dalam kehidupan Anda. Dengan itu semua Anda mendapatkan banyak kemudahan dan juga kelimpahan materi, jaringan atau network.

Kekayaan memberikan banyak kemudahan. Yang selama ini mendapatkannya adalah sebuah kesulitan dengan kekayaan semua menjadi mudah. Seperti untuk bepergian ke luar pulau atau membeli sesuatu barang. Kekayaan memberikan banyak pilihan. Aneka pilihan hadir datang silih berganti tanpa pernah berhenti. Selama ini berbagai pilihan enggan datang dan tidak mungkin memilih pilihan karena disebabkan oleh ketiadaan kekayaan. Kekayaan memberikan banyak kesempatan. Kekayaan memberikan banyak peluang. Kekayaan memberikan banyak pemberian.

Berbeda banyak ketika Anda berada dalam situasi yang terbalik. Terbelenggu dengan kemiskinan yang memberikan sedikit kemudahan. Kemiskinan materi menjadikan berbagai hal terasa sulit untuk dapat di raih. Kemiskinan materi mengurangi kemampuan untuk menikmati kehidupan yang lebih layak. Mengakibatkan tidak bisa membantu mereka yang kesusahan kala bencana datang.

Kemiskinan ilmu memberikan kesempitan dalam berfikir. Kesusahan dalam menghadapi aneka permasalahan hidup. Kemiskinan ilmu menjadikan Anda tidak dapat melanjutkan pendidikan dan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan intelektual Anda. Kemiskinan ilmu memberikan sedikit kesempatan untuk membantu orang yang kesusahan tentang sesuatu hal. Kemiskinan ilmu memberikan sedikit ruang untuk berbagi dan memberi ilmu yang bermanfaat.

Sedangkan kemiskinan jiwa mengakibatkan kehidupan sempit. Merasakan hidup adalah bentuk kesengsaraan, mengalami depresi, kehancuran rumah tangga, bunuh diri. Kemiskinan jiwa menjadikan hidup tidak memberikan apa-apa. Tidak bisa menjadikan sandaran bagi orang-orang yang dicintai, malah menjadi beban bagi orang lain. Hidup selalu berkeluh kesah, mengumpat dan tidak mampu melihat kebaikan alam dan kebaikan dalam diri sendiri.

Hanya orang yang mempunyai kekayaan mampu memberikan kebaikan. Sedangkan kemiskinan dapat mendatangkan kemudaratan apalagi sampai kepada kekufuran.

Islam sebagai agama memberikan pedoman terbaik dan terlengkap untuk mendapatkan kekayaan dan kebahagiaan. Motivasi ummatnya untuk mendapatkan kekayaan dan kebahagiaan sekaligus. Islam tidak mengajarkan untuk hidup dalam kemiskinan materi, ilmu dan jiwa dan tidak merasakan kebahagiaan.
Islam sebagai sebuah cara hidup terangkum dalam rukun Iman dan rukun Islam. Alqur’an sebagai pedoman lengkap tentang tata laksana nilai, metode, aplikasi untuk mendapatkan kekayaan dan kebahagiaan. Rasulullah sebagai contoh penerapan yang ditopang dengan sunnah perbuatan, ucapan dan persetujuan akan segala sesuatu untuk mendapatkan kekayaan dan kebahagian.

Kemerdekaan diri di lambangkan dengan syahadat. Dimana kita telah membebaskan diri dari ketergantungan terhadap apapun. Apakah itu terhadap benda, materi, orang lain. Dan menjadikan diri hamba Allah. Allah sebagai tempat bergantung, berharap dan memulangkan segala sesuatu.

Kemudian diikuti dengan pengabdian dan pemeliharaan diri dan jiwa lewat sholat. Dalam ibadah shalat membentuk pribadi yang tangguh, disiplin. Shalat membentuk kekayaan jiwa. Pribadi yang shalat adalah pribadi yang mampu mencapai kebahagiaan spiritual terlepas dari kemiskinan jiwa.

Zakat sebagai motivasi untuk mendapatkan kekayaan materi. Ibadah zakat memiliki dimensi kebahagiaan berbagi atas kekayaan materi. Zakat memberikan panduaan terbaik untuk mendapatkan kekayaan materi dan kekayaan jiwa sekaligus. Zakat mendorong untuk melakukan ekplorasi dan memaksimalkan semua instrumen kekayaan. Dengan pribadi yang tangguh dan disiplin dari ibadah kita dapat memaksimalkan menciptakan kekayaan.

Zakat memberikan sebuah daya dorong berbeda dengan dorongan dalam berbagai pencapaian materi lainnya. Dalam berbagai buku tentang mencapai kekayaan hanya memberikan panduan untuk mencapai kekayaan dengan menyampingkan daya dorong spiritual. Sedangkan zakat memiliki daya dorong spiritual religius, yang menghatarkan kekayaan dan kebahagian sekaligus.

Haji sebagai rukun Islam terakhir adalah ibadah yang menghadirkan kebahagiaan yang ditopang oleh kekayaan. Haji mendorong untuk memaksimalkan kekayaan untuk dapat menunaikan ibadah haji, meninggalkan kekayaan untuk orang yang ditinggalkan. Tiada kewajiban haji ketika meninggalkan kemiskinan orang yang ditinggalkan.

Tiga macam kekayaan

Kaya asset

Kekayaan asset adalah sebuah penciptaan kepemilikan harta benda, saham yang mendatangkan pendatapan. Asset adalalah kekayaan yang terus memberi nilai lebih dari kegiatan usaha dimana pemilik tidak ikut mengelola. Kekayaan asset melahirkan banyak peluang untuk berinvestasi kembali dalam asset.

Seperti seorang yang mempunyai asset peternanakan ia tidak mesti turun dalam pengelolaan peternakan cukup dengan meminta orang lain untuk mengelola dengan sistem bagi hasil. Atau seperti orang yang mempunyai kekayaan dalam bentuk saham dimana ia tidak ikut dalam pengelolaan perusahaan.

Dalam ayat dalam surat albaqarah ayat 261 Allah memberikan sebuah ilustrasi indah tentang bagaimana membangun kakayaan asset dapat tumbuh berkembang melebihi 700 kali lipat bahkan lebih. Ilustrasi yang digunakan adalah seperti sebuh biji yang tumbuh menjadi tujuh tangkai. Setiap tangkai menghasilkan seratus biji.

Menginvestasikan kekayaan harus mengikuti kaidah menciptakan pertumbuhan yang dapat membuka lapangan pekerjaan, menggerakkan ekonomi masyarakat. Daya dorong untuk menciptakan kekayaan asset adalah ibadah zakat. Dimana kekayaan asset mendatangkan kekayaan lainnya berlipat ganda.

Kaya ilmu

Iqra’ sebagai wahyu pertama adalah sebuah pemicu awal untuk melakukan riset, penelitian, pengumpulan data fakta, menganalisa, merumuskan dan mengambil kesimpulan tentang fenomena, kejadian. Dengan melakukan Iqra menciptakan berbagai bidang ilmu yang berguna untuk mendapatkan kebahagiaan.

Penciptaan karya-karya fenomenal lahir dari orang-orang yang mencintai ilmu. Bukhari Muslim sebagai pewari hadist adalah orang-orang yang sangat mencintai ilmu. Untuk menelusuri sebuah hadist ia melakukan perjalanan panjang dari satu negri kepada negri yang lain. Dengan kumpuan hadist shahih Bukhari Muslim kita mendapatkan manfaat yang sangat berharga dalam mengikuti sunnah Rasulullah.
Kekayaan ilmu memberikan kemudahan bagi banyak kesulitan hidup. Penciptaan bilangan nol oleh Alkhawarizmi menjadikan dasar untuk menghasilkan rumusan binari untuk ilmu sain dan elektronika. Ibnu sina yang dikenal dengan Avicena meletakkan dasar dari pengobatan modren. Thomas alfa edison yang menciptakan bola pijar dan berbagai ciptaan lainnya sampai 1000 lebih paten atas namanya. Bill gates yang menciptakan sistem windows untuk memudahkan pekerjaan dengan menggunakan sistem yang telah dikembangkan oleh Bill gates.

Kekayaan ilmu menghantarkan orang untuk mendapatkan kebahagiaan. Ketiadaan ilmu sering menjadikan orang tidak mendapatkan pengalaman baru, cara baru atau metode memahami sesuatu. Dengan ilmu banyak kemudahan dalam menjalankan kehidupan, mendapatkan kebahagian dan menciptakan kebahagian-kebahagian baru.

Kaya jiwa/hati

Kemampuan untuk memberikan kemudahan bagi orang lain. Dengan contoh kasus di atas Anda membutuhkan kekayaan jiwa untuk dapat memberikan tempat bagi gundah gelana saudara atau barangkali teman dan sahabat. Banyak orang yang Anda temukan dalam kehidupan. Kaya jiwa adalah sebuah proses tentang makna kehidupan. Banyak kisah orang yang disekitar kita yang mampu mendengarkan berbagai keluh kesah.

Kekayaan jiwa menghantarkan kemudahan dalam memahami pasang surut kehidupan. Ketika kita bertemu dan bercerita dengan orang yang mempunyai kekayaan jiwa.

Sebuah kisah yang sering dikutip dalam berbagai sesi pelatihan dan buku-buku pembangun jiwa dimana seorang pemuda yang mengadukan permasalahannya kepada seorang tua. Dengan tenang ia meminta pemuda untuk memasukkan garam dalam segelas air, dan kemudian memimunmnya. Kemudian pemuda itu mengatakan sangat pahit. Kemudian ia meminta menebarkan garam di sebuah telaga yang tidak jauh dari rumah pak tua. Kemudian pemuda disuruh untuk meminum sedikit air telaga yang telah diberikan segenggam garam. Ia mengatakan tidak merasakan pahit akibat asinnya garam.

Inilah kisah yang memberikan sebuah prespektif tentang kekayaan jiwa. Jiwa yang kaya mampu menampung banyak kepahitan dan menjadikan sebuah kenikmatan dan tidak mempengaruhi kemampuannya untuk menyegarkan orang yang minum dari kekayaan jiwanya.

Tiga Kebahagian

Dr. Tawfik A. Al- Kusayer dalam bukunya seni menikmati hidup memberikan tiga kebahagian yang dinamakan dengan segitiga kebahagian hidup. Kebahagian ini bertumpu pada tiga dimensi yang terdapat dalam kediriankita sebagai manusia.

Tubuh.

Tubuh manusia adalah sistem yang sangat komplit dan saling berkaitan satu dengan lainnya. Tubuh memiliki keunikan dan bahasa tersendiri untuk mendapatkan kebahagiaan. Satu bagian tubuh sakit akan mengakibatkan tubuh lainnya merasakan hal yang sama. Ketika salah satu anggota tubuh tidak sehat maka ia mengurangi kebahagiaan dalam hidup.

Tubuh mampu mendorong seseorang untuk memaksimal kan usaha melakukan mendapatkan kebahagian. Dengan kondisi tubuh yang sehat dan prima manusia dapat menikmati kebahagian. Sedangkan tubuh yang sakit dapat merenggut kebahagian Anda.

Ketika sakit kepala yang terus menerus menyebabkan hilangnya kebahagian melakukan perenungan dan memaksimalkan pemikiran untuk bekerja, beraktivitas, menikmati bersama keluarga. Sakit menjadikan aspek kebahagian berkurang. Tidak sedikit orang yang melakukan bunuh diri untuk menghilangkan rasa sakit yang terus mendera.

Tubuh sebagai tumpuan untuk mendapatkan kebahagiaan membutuhkan perlakuan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan berimbang. Ketika perlakuan terhadap tubuh baik maka ia akan memberikan balasan berupa kenikmatan kesehatan.

Ruh (spritual)

Mendorong untuk menggapai ketinggian dan keluhuran, mencintai sifat-sifat keluruhan, kedermawaan, pengorbanan, keadiaan dan mencintai amal-amal kebaikan. Dorongan untuk keberartian seperti disampaikan oleh abraham maslow dengan 5 tingkatan motivasi orang mencapai sesuatu. Aktualisasi diri adalah dorongan dari sisi ruh atau spiritual.

Ketika kita membantu orang lain untuk meringankan beban atau kesulitan, seperti membantu korban bencana gempa, stunami, banjir maka dorongan itu adalah dorongan dari spiritual. Banyak kisah kita kenal dengan kepahlawanan yang tidak ingin mendapatkan penghargaan. Namun perjuangan mereka mampu memberikan kemerdekaan bagi bangsanya yang terjajah.

Dorongan spiritual inilah yang menjadikan orang bahagia ketika telah menyelesaikan pekerjaan. Ketika melihat bahwa usaha selama ini memberikan manfaat besar bagi orang lain dan alam sekitarnya maka ada sebuah kebahagiaan, inilah bentuk kebahagian dari dorongan ruh (spiritual).

Akal

Mendorong untuk merenung dan berpikir, menghasilkan berbagai pikiran yang dapat menghasilkan berbagai kebahagian. Dorongan akal memberikan kebahagian dengan melakukan kerja-kerja intelektual. Para ulama dan ilmuan mendapatkan dorongan kebahagian dengan memikirkan banyak hal. Ibnu sina dengan dorongan akal ia menjadi ilmuan multi disiplin ilmu, Ibnu Khaldun melahirkan karya Muqaddimah sebagai dorongan untuk mendapatkan kebahagiaan dalam cakupan bernerga.
Dimensi kebahagian dari sisi penggunaan akal melahirkan sikap optimis dalam menajalankan kehidupan. Melihat kehidupan adalah sebuah tempat terbaik untuk melakukan penggalian dan mencari hal-hal yang bermanfaat untuk kehidupan.

Ketika masih kecil, ada sebuah kebahagiaan ketika mendapatkan sesuatu yang baru. Ketika bermain tanah suara keceriaan dala derai tawa mengetahui tanah bisa menjadi becek dengan menambahkan air. Ada kebahagian ketika bisa membongkar mainan baru. Kebahagian ketika bisa bermain air dengan menepuk-nepuk permukaan air. Seiring berkembangnya usia penggunaan akal meningkat, berbagai pertanyaan muncul menggelitik kepenasaran.

Sering ayah, ibu atau orang dewasa lainnya tidak mampu menjawab pertanyaan yang terkadang nyeleneh dan usil. Namun ketika mendapatkan jawban maka ada sebuah kesenangan yang terpancar. Inilah dimensi kebahagian bersumber dari akal.

Ketika dimensi kebahagiaan: tubuh, ruh dan akal akan saling mempengaruhi dan menguatkan satu sama lain dengan menjaga keseimbangan masing-masing. Namun juga memberikan ketidakbahagiaan ketika salah satu tidak seimbang dan tidak berkembang.
***
Daftar Bacaan
Al-Qur’an Al kariim. Terjemahan Departemen Agama RI
A. Riawan Amin, The Celestial Management, Senayan Abadi Publishing, Jakarta, 2004
Anif Sirsaeba. Berani Kaya Berani Taqwa. Cet. ke 5 Jakarta Penerbit Republika 2007
Stephen Barnabas. Financial Self Concept.
Roger Hamilton. Your Life Your Legacy. Terjemahan PT. BPK Gunung Emas, 2008
Dr. Tawfik A. Al-Kusayer, Seni Menikmati Hidup. Tarbawi press, Jakarta, 2009
Dr. H. Briliantono M. Soenarwo, SpOT & KH. Muhammad Rusli Amin, MA, Sehat Tanpa Obat, Pustaka Almawardi , Jakarta, 2010

Tidak ada komentar: