Rabu, Agustus 28, 2013

Kekuatan Bismillaahirrahmaanirrahiim


Mulailah segala aktivitas kita dengan mengucapkan Basmalah
Mulailah segala aktivits kita dengan mengucapkankan Basmalah, yakni Bi Ism Allah Al-Rahman Al-Rahim. Dengan mengucapkan ucapan  ini, kita bukan sekadar mengharapkan “berkah”, tetapi juga menghayati maknanya, sehingga dapat melahirkan sikap dan karya yang positif.
Kata Bi yang diterjemahkan “dengan”, oleh para ulama dikaitkan dengan kata “memulai”, sehingga pengucap Basmalah pada hakikatnya berkata: “Dengan (atau demi) Allah saya memulai (pekerjaan ini).” Apabila Anda menjadikan pekerjaan Anda “atas nama” dan “demi” Allah, maka pekerjaan Anda tersebut pasti tidak kan mengakibatkan kerugian pihak lain. Karena ketika itu Anda telah membentengi diri dan pekerjaan Anda dari godaan nafsu serta ambisi pribadi.
Kata Bi juga dikaitkan dengan “kekuasaan dan pertolongan”, sehingga si pengucap menyadari bahwa pekerjaan yang dilakukannya terlaksana atas kodrat (kekuasaan) Allah. ia memohon bantuan-Nya aga pekerjaannya dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna. Dengan permohonan itu, di dalam jiwa si pengucap tertanam rasa kelemahan dihadapan Allah SWT. Namun, pada saat yang sama, tertanam pula kekuatan, rasa percaya diri, dan optimisme karena ia merasa memperoleh bantuan dan kekuatan dari Allah-sumber segala kekuatan. Apabila suatu pekerjaan di lakukan atas bantuan Allah maka pasti ia sempurna, indah, baik dan benar karena sifat-sifat Allah “berbekas” pada pekerjaan tersebut.
Allah, yang dimohonkan bantuan-Nya itu, memiliki sifat-sifat yang Maha sempurna. Ada dua sifat kesempurnaan yang ditekankan, yaitu Al-Rahman dan Al-Rahmim. Al-Rahman adalah curahan rahmat-Nya secara aktual yang diberikan di dunia ini kepada alam raya, termasuk manusia (mikmin maupun kafir)
Sedangkan Al-Rahim adalah curahan rahmat-Nya kepada mereka yang beriman yang akan diberikan kelak di akhirat.
Kedua sifat tersebut – yang ditananamkan dan yang diusahakan untuk memenuhi jiwa setiap pengucap basmalah aga seluruh sikap dan perbuatannya diwarnai oleh curuahan rahmat dan kasih sayang-bukan hanya ditanamkan pada sesama mukmin atau sesama manusia, tetapi juga pada binatang, tumbuh tumbuhan, bahkan juga pada makhluk-makhluk tak bernyawa sekalipun.
Ucapkanlah Basmalah pada saat Anda mulai munulis, niscaya tulisan dan apa yang Anda tulis akan menjadi indah dan benar. Kasih sayang akan tercurah pada pena dan kertas, sehingga Anda tidak menyia-nyiakannya. Ucapkanlah Basmalah pada saat Anda memakai pakaian, berjalan, menyembelih binatang, bekerja, bebaring, dan sebagainya, agar kasih sayang tercurah kepada Anda, dan Anda pun mampu mencurahkannya kepada yang lain.
Salah dan keliru-jika enggan berkata berdosa orang yang beranggapan bahwa “empat tambah sama dengan delapan, baik dengan Basmalah atau tidak”. Salah dan keliru angapan ini, karena dengan Basmalah, paling tidak jumlah tersebut diucapkan dan dipaparkan dengan indah dan baik. Sementara bila tanpa Basmalah, tidak mustahil jumlahnya dalam catatan delapan tetapi dalam kenyataan hanya tujuh; yang satu tercecer mungkin ke saku yang enggan mengucapkannya. Mahabenar dan Mahaindah petunjuk Allah serta Rasul-Nya.
Disadur dari buku Lentera Hati: kisah dan hikmah kehidupan.Karagan Moh. Quraish Shihab. Bandung: Mizan, 1994 Hal.21-23

Tidak ada komentar: