Senin, Oktober 10, 2011

Komitmen Menulis

Pagi ini kembali jari jemari menari diatas kanvas keyboar laptop hp. Memang telah lama tidak bertemu dengan kanvas laptop hp yang mesti masuk bengkel. Dalam menulis ada beberapa kondisi yang sangat menentukan untuk terus dan mampu menulis.

Sebagian penulis pemula mengalami gangguan pada hal teknis operasional dalam menulis. Alasan-alasan tidak ada komputer, tidak ada laptop dan juga koneksi internet menjadi alasan pembenaran untuk tidak menulis. Kendala ini bagian dari hambatan luar dalam menulis. Namun hambatan sebenarnya ada dalam diri seorang penulis.

Hambatan dalam menulis dalam diri terdiri dari:
  1. Menulis itu pekerjaan berat, susah. Persepsi ini sering menjadi penghambat utama untuk menulis bagi penulis pemula. Pesepsi ini telah melembaga karena hampir setiap aktivitas menulis di mulai oleh sebuah ancaman, ketika tidak megerjakan Pekerjaan Rumah Tangga maka kita mendapatkan marah dari orang tua dan guru. 
  2. Menulis itu pekerjaan orang berwawasan. Persepsi ini berawal dari pemikiran bahwa diri hanya orang yang miskin pengetahuan. Namun setiap orang memiliki wawasan dan pengetahuan dari setiap aktivitas kehidupan yang ia lakukan. Ketika kita membaca hasil dialog seseorang yang ditulis oleh wartawan? Apa yang disampaikan oleh nara sumber adalah pengetahuan dan wawasan sang nara sumber. 
  3. Menulis itu tidak mengahasilkan. Beberapa orang yang telah mencoba menulis dan mengirimkan ke beberapa media untuk dapat dimuat. dan ternyata tidak dimuat memberikan dampak kepada komitmen untuk menulis.
Kemudian bagaimanakah untuk dapat menulis dan terus menulis. Jawabannya hanya satu yakni komitmen untuk terus menulis. Pertanyaan lebih lanjut bagaimana kita berkomitmen untuk terus menulis? Semoga  metode yang sering saya gunakan ini bermanfaat.
  1. Selalu membawa kertas dan pulpen. ketika ada lintasan ide untuk menulis maka hal pertama dilakukan adalah menuliskannya secara garis besar.Kadang kala hanya judul saja dibantu dengan beberapa kata kunci.
  2. Kemudian terkadang membuat sebuah peta pikiran (mind mapping) untuk sebuah tulisan yang membutuhkan kerangka berfikir lebih sistematis.
  3. Memberikan hadiah untuk diri sendiri ketika telah menyelesaikan sebuah tulisan walau hanya sederhana beberapa paragraf saja. Standar komitmen menulis adalah 5 paragraf untuk sebuah tulisan.
  4. Menulis dengan pekerjaan tangan dan bukan mulut. Jangan mengeluarkan suara dari mulut kita ketika menulis, namun biarkan saja jari jemari menari mengetik atau menulis di kertas apa yang ada di lintasan pemikiran kita. Tiada kata interupsi untuk terus menulis biarkan ia mengalir dan terus mengalir.
  5. Menulis di pagi hari. Kebiasaan ini saya dapati setelah mencoba beberapa waktu untuk menulis. Namun pagi adalah waktu terbaik untuk menulis. Maka coba temukan waktu Anda untuk terus menulis.
Dan tips terakhir untuk berkomitmen menulis adalah niat untuk terus belajar dan menjadi murid pertama dari apa yang kita tulis. Semoga bermanfaat.

***
Ingin uang berkomitmen mendatangi Anda? Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini

Tidak ada komentar: