Selasa, September 27, 2016

Tembakau Organik untuk kesejahteraan petani



Bertemu dengan firdaus generasi ketiga dari petani tembakau kabupaten sumenep. Ia adalah anak muda yang memiliki cita-cita membangun kedaulatan petani tembakau. Kabupaten sumenep dan Kab. Pemakasan adalah sentra penghasil tembakau yang memiliki kualitas bagus. Dibeberapa tempat  adalah pemasok untuk pabrik rokok gudang garam. 
 
Memiliki kesadaran bahwa industri tembakau bagian dari ekonomi masyarakat. Menggerakkan firdaus untuk mempelajari seluk beluk bisnis tembakau. Dari penelitian tentang kerentanan rumah tangga petani, nilai tukar petani, mata rantai pemasokan sampai menjadi produk berbentuk rokok. Petani tembakau mendapatkan sedikit keuntungan dari proses bisnis yang menyumbang bea cukai diatas 100 Trilyun Rupiah.

di rumah pencerahan anak minang di kelurahan Palmerian Kecamatan Matraman. Kasus demi kasus tentang pertanian tembakau dikupas tahap demi tahap. Tembakau pada generasi pertama mampu menjadi penopang utama keuangan masyarakat. Menggarap lahan yang masih memiliki kualitas mineral cukup. Menghasilkan tembakau kualitas bagus dan mampu mensejahterakan generasi pertama.

Zaman berlalu dan musim bertukar. Kemampuan petani tembakau tidak berkembang seiring dengan membesarnya gurita bisnis tembakau. Bisnis tembakau adalah bisnis padat modal dan padat regulasi. Setiap tahap dari hasil tembakau mesti melewati proses yang panjang dan berliku. Dari pengalaman firdaus menelusuri seluk beluk pertembakaun ada mata rantai yang mesti dikuatkan pada tataran petani tembakau.

Penguatan ini adalah langkah awal untuk menyatukan petani dalam sebuah sistem usaha bersama. Mengapa memilih membentuk usaha bersama? Hal ini berangkat dari sistem yang terbangun secara turun temurun diantara petani tembakau. Budaya gotong royong dan saling melengkapi satu sama lain. Hal ini berangkat dari tradisi jumplitan yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat. 

Untuk mewujudkan tahap awal usaha bersama untuk menghasilkan tembakau organik. Langkah awal adalah pelatihan dua gelombang pembuatan pupuk organik majemuk lengkap dan pengendali hama organik untuk tanaman tembakau.

Pilihan ini diambil untuk memperbaiki kualitas tanah. Sebab tanaman tembakau adalah mata rantai dari beberapa jenis tanaman pangan masyarakat. Diantaranya adalah jagung, padi dan beberapa palawija. Lahan yang dijadikan percontohan adalah milik keluarga firdaus. Hal ini untuk memudahkan masyarakat melihat rangkaian proses untuk menghasilkan tembakau organik. Pada tahapan awal, kelompok usaha bersama tembakau organik-nama yang dipilih-memiliki keterampilan memperbaiki lahan kritis. 

Lahan kritis tersebut akan direklamasi untuk tahapan pertama adalah menghasilkan jagung, kacang tanah dan singkong. Sedangkan pada akhir musim hujan akan mulai untuk menanam tembakau organik. Tanaman tembakau membutuhkan waktu 3-4 bulan. Sedangkan kemampuan produksi lahan sepanjang 12 bulan. Jeda waktu ini digunakan untuk mempersiapkan sumber ekonomi petani dan proses sosialisasi, riset data dan persoalan ditingkat petani tembakau.

Tembakau organik adalah proses akhir pada tahapan pertama. Sedangkan tahapan kedua adalah penguatan sistem rantai pasok tembakau organik. Tahapan ini memakan waktu dua tahun pelaksanaan. Titik focus pada terletak pada singkronisasi kapasitas produksi bersama, koordinasi pengolahan pasca panen dan menjadi produk berbasis umkm. 

Pegelolaan berbasis umkm adalah proses meningkatkan kapasitas dan kemampuan masyarakat petani tembakau memetakan berbagai persoalan dan memecahkan secara bersama. Salah satunya adalah membentuk brand dari tembakau madura berstandar organik berupa Republik tembakau.

Republik Tembakau

Model pengembangan republik tembakau berbasiskan wisata agro tembakau, produk olahan dari tembakau organik madura, tanaman holtikultura organik dan sayuran organik. Pengembangan kawasan ini mencakup satu kecamatan dengan 10 Desa. Dimana masing-masing desa memiliki kelompok usaha bersama menghasilkan produk pertanian organik dan olahan lebih lanjut.

Olahan lebih lanjut ini menjadi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat petani tembakau. Beberapa bentuk nilai tambah ekonomi yang diharapkan dari tembakau organik dalam Republik tembakau diantaranya:

  1. Pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini berupa kemampuan petani secara bersama untuk menghasilkan pupuk organik majemuk lengkap.
  2. Perbaikan lahan kritis menjadi lahan produktif berbagai tanaman pangan.
  3. Menciptakan pusat pembibitan tembakau unggul. 
  4. Sebagai sistem pasar bersama bagi petani organik dan hasil olahan petani organik yang bergabung dalam berbagai kelompok usaha bersama.
  5. Membuka lapangan pekerjaan baru dan sistem usaha baru berbasis kearifan lokal dan teknologi terapan.
Republik Tembakau adalah bagian dari kaukus dan jaringan pemberdayaan oleh Gerbang Organik sebagai Pusat Pendidikan, Pelatihan & Pengembangan Bioteknologi NT 45. Untuk wilayah Kabupaten Kerinci berupa Kawasan Kopi Arabika bekerjasama dengan Divisi ekonomi Dompet Dhuafa. Untuk wilayah Sumatera Barat, Salingka Maninjau Organik, Sungkai Agro Wisata termasuk Agro Wisata Organik Bungo Setangkai yang berda di empat Nagari di Kecamatan Harau, Kab. Lima puluh Kota.

Tidak ada komentar: