Jumat, September 16, 2011

1.000.000 pohon waqaf

Cahaya mentari seakan tidak mampu menembus rimbunnya daun pohon yang berjejer rapi dan apik. Ketika daun bergerak atas irama angin yang berhembus cahaya ikut menari disela daun-daun yang bergerak dinamis. Kicauan burung murai dan pipit saling berebutan menyanyikan simponi kehidupan.

Balutan kain sarung bergantung dileher seorang bapak yang berangkat menuju persawahan dengan menuntun kerbau yang telah menemani selama bertahun-tahun untuk mengolah tanah persawahan. Dengan siulan merdu yang ditimpali suara burung ia mengucapkan rasa syukur.

Jejeran pohon itu adalah sebuah keniscayaan dan realitas yang terlihat mulai 5 sampai 15 tahun di sepanjang jalan Nagari Canduang Koto Laweh Kec. Canduang Kab. Agam Sumatera Barat, Indonesia. Diantara sela pohon tumbuh beraneka ragam bunga indah bermekaran. Terlihat kumbang, kupu-kupu dan lebah berterbangan kemudian hinggap di bunga yang sedang mekar.

Pemandangan ini akan terwujud dengan gerakan waqaf pohon lindung dan produktif. Kegiatan yang diinisiasi oleh Ikatan Keluarga Canduang Koto Laweh (IKCK) Jakarta dan Nagari Canduang Koto Laweh yang telah dimulai penanaman sejumlah 650 pohon produktif dan 500 pohon lindung. Pohon produktif yang telah ditanam diantaranya Pohon Durian Otong, Mangga Harum Manis dan Sukun. Sedangkan pohon lindung berupa trembesi.

Hasil dari pohon waqaf produktif akan dibagi hasil dengan komposisi 60:30:10. 60 % untuk waqaf pendidikan anak nagari canduang koto laweh dan keturunan. 30% untuk tanah warga masyarakat canduang koto laweh sebagai tempat penanaman pohon waqaf produktif sebagai biaya pemeliharaan. 10% adalah pembangunan sarana dan prasarana infra struktur masjid, mushalla, sekolah, madrasah, dan infrastruktur lainnya.

Biaya operasional pengelola waqaf diambil dari pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah mengacu pada ketentuan alquran Q.S Al attaubah 60 dan beberpa hadist. Bagian ini berkisar dari 5-12,5% dari hasil pendapatan zakat, infak, shadaqaf dan hasil waqaf.

Pengelolaan waqaf pohon lindung dan produktif untuk pendidikan di kelelola oleh team yang berasal dari Perantau Nagari Canduang Koto Laweh dan juga Anak Nagari Canduang Koto Laweh yang terdiri dari team perumus dan pengelola
1. Muhammad Yunus, SPP, SE, Dosen Universitas Azzahra Kampung Melayu, Jakarta Timur    
2. Zulfison,MA, Dosen Universitas Azzahra Kampung Melayu, Jakarta Timur
3. Muhammad Hasby Jamil, Mahasiswa STAIN Batu Sangkar
4. Unsur Alim Ulama
5. Unusr Cadiak Pandai

Bagi instansi dan juga perorangan yang ikut membantu mewujudkan dapat menghubungi team perumus dan pengelola di Universitas Azzahra.

Penanaman tahap awal tahun 2011 sejumlah 10.000 pohon. Penanaman ini akan mengambil lokasi Jalan sepanjang Nagari Canduang Koto Laweh.

Biaya pembelian bibit dan pemeliharaan selama 5 tahun untuk 1 batang pohon waqaf adalah Rp.25.000,-.Semoga kegiatan sejuta pohon ini menjadi kekuatan ummat khususnya di Nagari Canduang Koto Laweh untuk pendidikan dan mencerdaskan generasi Indonesia.

Anda Ingin Membantu kami dalam mewujudkan ini bersama? Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini

Tidak ada komentar: