Sabtu, Februari 19, 2011

Bisnis Re-seller, Kenapa Tidak?

Bagi sebagian orang berbisnis adalah sebuah kenikmatan yang memberikan banyak waktu untuk keluarga, teman dan handai tolan. Sedangkan dari aspek lain mendatangkan banyak peluang dan kesempatan yang tidak didapat selain menjadi pengusaha. Sisi lain dari berbinis mendapatkan modal yang sangat berharga yakni kebahagian berbagi dan membantu orang lain.

Namun bagi sebagian menghabiskan banyak modal dan waktu. Tidak sedikit cerita hadir bahwa saya telah habis untuk mengembangkan usaha, namun gagal dan tidak mendapatkan apa-apa. Namun ini semua adalah sebuah pembelajaran bagi Anda yang ingin berbisnis.

Banyak yang menyatakan bahwa berbisnis itu sulit dan juga penuh dengan resiko. Ketakutan demi ketakutan datang menghampiri yang ingin memulai bisnis. Ketakutan gagal yang terkadang hadir lebih dahulu sebelum menempuh kegagalan itu sendiri. Namun ketiga kegagalan itu benar-benar datang dan menghampiri, maka rasa syukur akan hadir. Pengalaman saya berbisnis dan pernah mengalami kegagalan, maka kalimat yang pas menggambarkan kegagalan tersebut adalah “Terima kasih Ya Allah engkau telah memberikan saya sebuah pembelajaran berharga bernama kegagalan, karena dengan itu saya melihat banyak kesuksesan datang menghampiri.

Pengalaman pribadi sebagai seorang yang sedang berusaha dan terus mengembangkan usaha, berhadapan dengan ketakutakan. Semua alasan dan ketakutan itu pernah datang dan terkadang selalu saya pelihara. Kok kenapa bisa? Barangkali itu yang pertanyaan yang muncul. Ada beberapa hal kenapa kita bersahabat dengan ketakutan.

Pada saat awal ketakutan itu hadir berbentuk, apakah saya bisa menjual?, Apakah saya berbakat menjadi pengusaha, apakah saya tidak akan dicemooh oleh orang yang dekat dengan saya? Berbagai kelebat pertanyaan itu pernah singgah di dalam pikiran saya. Namun sekarang rasa takut itu tetap menjadi sahabat terbaik saya.

Namun dengan pertanyaan berbeda. Ketika saya tidak berusaha maka berapa orang yang selama ini bisa saya bantu sekarang tidak bisa berusaha kembali? Jika saya tidak mengembangkan usaha ini berapa orang tidak dapat menikmati keuntungan dari usaha ini. Ketakutan itu mempunyai dua sisi yang masing-masing mempunyai pengaruh yang berbeda.

Sisi pertama dari ketakutan adalah ketakutan yang lebih cendrung membawa kepada aspek negatif. Ketakutan ini hadir sebelum sebuah keputusan untuk berbisnis anda lakukan. Berbagai pikiran negatif hadir, mulai dari sugesti orang yang pernah gagal berusaha, ditipu oleh teman dan juga berbagai ha lainnya. Ketakutan ini adalah wajar dan Anda mesti melewati untuk mendapatkan sisi lain dari rasa takut.

Ketakuan yang membawa kepada hal positif. Ya inilah ketakutan yang membuat Anda dan juga saya terus-menerus mendapatkan manfaat yang dapat ditularkan kepada orang lain. Inilah ketakutan ketika mampu melewati sisi negatif dari rasa takut.

Ketakutan itu adalah ketakutan tidak dapat membantu orang lain untuk menikmati keuntungan, kebahagian. Ketakutan tersebut telah menjadi daya dorong positif dimana saya terus didorong untuk berbagi dan terus berbagi. Maka untuk anda yang ingin untuk pindah kuadran dari karyawan menjadi pengusaha ada sebuah solusi yakni menjadi re-seller Rendang Telur SEHAT-I.

Dengan bisnis reseller anda akan mendapatkan banyak keuntungan dan sekaligus mendapatkan kekuatan ketakutan positif.

Pertama, ketakutan untuk tidak terjual. Bisnis kuliner adalah bisnis tiada matinya. Selama nafas masih berada dalam kerongkongan maka bisnis kuliner akan selalu menjadi kebutuhan.

Kedua, ketakutan untuk tidak dilirik. Bisnis kuliner adalah bisnis yang membuat orang penasaran. Karena setiap kuliner akan dilirik dan membuat lidah bergoyang.

Ketiga, ketakutan untuk tidak mendapatkan keuntungan. Bisnis ini memberikan tingkat keuntungan maksimal 20-30%. Rendang Telur SEHAT-I insya Allah mendapatkan keuntungan yakni. Ikut dalam membantu pengembangan usaha mikro kecil. Mengembangkan wirausaha berbasis zakat produktif dan tentunya menjadikan anda menjadi seorang pengusaha SEHAT-I.

Berminat hubungi kami di 0831 8033 2903 atau 0813 7435 3697 atas nama Muhammad Yunus, email: ky_yns21@yahoo.co.id.

Tidak ada komentar: