Angin malam yang berhembus perlahan menyapa setiap pohon. Dengan liukan daun dan ranting mohon merasakan kelembutan balutan angin. Namun malam itu angin sedikit bergerak cepat seakan ada panggilan tugas di ujung bantalan rel di kab. Bogor. Disana telah terlihat mendung menggantung diatas langit yang sebentar lagi akan menangis menyirami bumi yang terlampau panas oleh keserakahan dan tipu daya yang vulgar.
Di sela gerakan ranting pohon beberapa kerlip cahaya berwarna merah seperti kerlip lampu mercusuar di laut. Seorang Nampak menikmati racun nikotin dan tar masuk dalam paru-paru yang telah kebal akan asap kepahitan. Asap mengepul berpacu dengan asap knalpot kendaraan seri terbaru yang berlari kencang untuk sampai pulang. Mengejar kenikmatan tidur di rumah yang memberikan banyak keindahan dan ketenangan. Asap demi asap cukuplah menjadi perantara akan do’a dan rintihan yang terus menderu setiap saat.
Ditemani oleh kasur empuk yang dari malam kemalam hadir sebagai alas tidur. Alas tidur yang tersusun dari kardus-kardus. Disamping telah terlelap wajah polos dengan dengkuran ringan. Dimana hari ini harinya mesti terenggut untuk mengumpulkan barang-barang yang tidak berguna bagi sebagian orang. Namun menjadi sumber kehidupan bagi kami. Di lelap tidurnya terkadang nyamuk nakal sesekali datang menghampiri untuk sedikit menggaanggu. Dengan singap tepukan tangan datang menghalau nyamuk yang mesti mati konyol.
Asap rokok yang tidak berbentuk ketika di papar oleh angin malam terus bergerak kearah yang tidak menentu. Malam ini hampir sama dengan malam-malam sebeleumnya. Hotel ini memiliki bintang di langit. Ketika kabut tidak ada maka diatas sana akan terlihat bintang-bintang saling berkelipan seakan bercerita tentang penduduk langit yang menangis kesedihan melihat ada warga bumi tidur di hotel berbintang langit.
Nasib menghempas penderitaan, walau mesti menjadi penghuni hotel berbitang langit di Jakarta. Hotel sekarang yang lebih bersahabat dari hotel-hotel sebelumnya. Dimana ketersediaan kamar mandi, kamar kecil ada di bagian bawah hotel berbintang langit. Tidak seperti hotel berbintang langit sebelumnya dimana WCnya terlalu jauh dan tidak memadai. Bukan kerelaan untuk tinggal di hotel berbintang langit, namun pilihan akhir untuk dapat terus hidup. Hidup yang terus dilalui diantara malam hotel berbintang langit.
Malam ini semoga hotel berbintang langit tidak bocor dan membasahi kami penghuni setia. Karena esok kami mesti kembali bekerja untuk mengumpulkan berlian berlian yang tersisa dari keserakahan kota yang tidak bernurani.
Catatan: Tulisan ini didedikasikan untuk sahabat yang selalu memberi nasehat akan makna dan tujuan hidup sebenarnya. Nasehat yang selalu hadir tanpa suara, peringatan tanpa ancaman dan ajakan tanpa menggurui. Diantara perjalanan pulang di malam hari antara Universitas Azzahra – Stasiun tebet. (1/06/11)
Powered by:
Magister Ekonomi Syariah
Universitas Azzahra
Jl. Jatinegara Barat No. 144, Kp. Melayu
*** Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini
Wuuuu suara penumpan KRL Ekonomi membahana di statsiun kereta api pasar minggu. Suara penumpang yang kecewa atas pemberitahuan kerusakan KRL Ekonomi pagi. Hari itu adalah hari senin tanggal 11 oktober 2011 kereta jam 07.00 WIB tujuan Jakarta Kota. KRL Ekonomi dengan penumpang yang penuh sesak di dalam, dimana hampit tidak menyisakan ruang kosong untuk penumpang lainnya. Penumpang juga memenuhi bagian atap KRL. Resiko ini diambil oleh penumpang untuk dapat terangkut sesuai dengan jadawal kerja di tempat masing-masing. Berbagai kejadian tersengat, tersangkut dan terjatuh tetap tidak memberikan efek jera bagi penumpang.
Kepadatan penumpang KRL Ekonomi terjadi akibat penumpukan penumpang pada satuan waktu tertentu dan kurangnya ketersediaan gerbong KRL Ekonomi. Maka setiap pagi KRL Ekonomi akan mengangkut penumpang dengan penuh sesak dan sampai di atas atap yang tetap penuh dengan penumpang.
Selain KRL ekonomi PT. Kereta Api menyediakan Commuter Line untuk mengangkut penumpang ke berbagai tujuan di Jakarta. CL itulah singkatan yang diberikan. CL adalah kereta api baru dan sebagian lama yang telah didatangkan oleh pihak PT. Kereta Api untuk memenuhi kebutuhan penumpang kereta api. Commuter Line dengan fasilitas Air Conditioner memberikan kenyamanan untuk penumpang. Dengan harga karcis mulai 6.000 rupiah sampai 9.000 rupiah untuk berbagai jurusan. Namun untuk suasana pagi maka Commuter Line pun penuh sesak dengan penumpang.
Hampir setiap pagi dan sore hari KRL Ekonomi dan Commuter Line penuh dengan penumpang. Beberapa kendala dalam distribusi antara keduanya mengakibatkan sesaknya KRL Ekonomi. Pada kasus rusaknya KRL Ekonomi hari senin pagi di stasiun pasar minggu baru. Maka Commuter Line di serbu oleh penumpang untuk dapat sampai di stasiun tujuan dengan tepat waktu. Pagi itu 4 Commuter Line menjadi pilihan untuk bisa mengangkut penumpang KRL Ekonomi yang rusak.
Resiko dan pemandangan yang ada adalah Commuter Line menjadi seperti KRL Ekonomi, dimana penumpang berdesakan di dalam dan juga naik kea tap Commuter Line.
Ada perubahan dalam tatanan perkereta apian khusus Jabotabek. Perubahan tesebut adalah menghilangkan satu kelas dalam system pelayanan penumpang. Sebelumnya ada tiga jenis kereta api yang melayani penumpang, Bisnis, AC ekonomi dan Ekonomi. Namun sekarang kelas dalam pelayanan penumpang di bagi menjadi dua yakni Commuter Line dengan fasilita AC dan KRL ekonomi dengan fasilitas AC alami dengan penih dinamika kehidupan di dalamnya.
Semoga KRL Ekonomi bertambah jadwalnya dengan penumpang yang tidak mesti sampai di atap KRL ekonomi dengan penambahan gerbong kereta api ekonomi. Dananya berasal dari APBN dan APBD DKI Jakarta yang tidak di korupsi tentunya.
KRL Ekonomi angkutan massal masyarakat Jakarta yang sangat membantu.
***
Pengen mendapatkan kendaraan? Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini
Sebuah catatan sederhana tentang gaya hidup dan sesuatu yang terekam dalam ingatan, terlihat oleh mata dan terdengar oleh telinga. Semoga ada manfaat.
Ngeteh adalah aktivitas minum teh yang sering dilakukan, apakah ketika pagi hari, sore dan juga ketika ada tamu yang datang. Ngeteh adalah memiliki sebuah ritual tersendiri. Kala dipagi hari sambil membaca koran atau majalah. Sore hari berbincang dengan keluarga. Kalau ada tamu berdialog dan bersenda gurau sambil mempersilahkan untuk minum teh.
Berbagai aktivitas melebur sambil ngeteh. Mulai pembicaraan yang serius, sampai pembicaraan ringan penuh canda tawa. Tradisi Ngeteh yang terkenal adalah orang jepang. Terdapat sebuah budaya yang unik dan menarik warga Jepang melakukan tradisi minum teh.
Pagi ini dalam rangka persiapan acara talk sow di coffe break TV One yang disiarkan jam 10.00 Wib secara langsung di epicentrum Jl. Rasuna Said. Tradisi Ngeteh di pindahkan ke starbucks. Peserta Ngeteh kali ini adalah Ilyas Damar Jati Wakil Rektor III Univeristas Azzahra, Taufan maulana Wakil Rektor II dan Samsyu Maaka Rektor Universitas Azzahra. Diikuti oleh Kabag Marketing dan kerjasama, Kasubag D III Perbankan syariah, Kasubag S2 Magister Ekonomi Syariah.
Tema pembahasan dalam Ngeteh di starbucks meliputi, tantangan univirsitas Azzahra menghasilkan lulusan yang memiliki Attitude, Skill dan Knowledge selaras dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Kemudian Bagaimana dunia industri melihat perkembangan hasil dari pendidikan perguruan tinggi mempersiapkan sumberdaya manusia yang siap kerja.
Disukusi ini hangat membahas perkembangan hasil dari coffe break pertama, yang dilaksanakan pada 13 mei 2011. Penayangan sekarang merupakan yang kedua dan akan ada sesi terakhir pada jum'at depan.Sebelum memasuki sesi siaran langsung di TV One ada beberapa catatan yang semoga bermanfaat.
Sebuah kegiatan penyiaran langsung akan dipandu dengan sebuah randon acara, kata-kata yang akan disampaikan oleh penyiar dan pertanyaan yang akan dijawab oleh nara sumber.
Seorang penyiar dan dukungan kru memastikan bahwa apa yang akan di bahas telah dipahami oleh masing-masing pihak yang terlibat secara langsung.
Apa yang terlihat di depan televisi adalah sebuah hasil karya bersama kru, mulai dari pembantu umum, perias, juru kamera, pengatur lighting, sound, animasi. Ini adalah sebuah kerjasama team dengan koordinasi yang terintegrasi
Pastikan bahwa ketika suatu saat anda diundang dalam siaran langsung, jangan datang terlambat karena akan ketinggalan sebuah pemandangan berharga.
Universitas Azzahra memiliki motto jaminan penempatan kerja dan kampus unggulan dalam ekonomi syariah. Berkomitmen melahirkan SDM berkualitas untuk menjawab tantangan dunia Industri terutama Industri syariah. Terdapat program unggulan D III Perbankan Syariah, S 1 Perbankan Syariah dan S2 Ekonomi & Perbankan Syariah. Untuk informasi silahkan kunjungi www.universitas-azzahra.ac.id untuk informasi lebih lanjut.
Seperti menjadi kebiasaan baru dalam kehidupan yang terus berputar. Di sela-sela kegiatan harian yang mulai memadat dan membutuhkan seni dan ilmu pengelolaan yang saling bersinergi. Dengan bergabung sebagai team Marketing Universitas Azzahra, kemudian memegang beberapa mata kuliah dan juga melanjutkan studi Magister Ekonomi Syariah membutuhkan waktu dengan berbagai aktivitas lainnya. Ada beberapa kegiatan baru yang mesti di kelola secara bijak di batas waktu yang hampir sama bagi siapapun.
Perjalanan dari rumah di kampung jawa dilalui dengan olahraga berjalan kaki. Menikmati udara pagi yangmemberikan energy untuk berkarya. Ada pucuk daun baru tumbuh dibeberapa pohon bunga tetangga. Terdapat sebuah bunga baru yang muncul di ujung dahan. Seekor kupu-kupu beterbangan dengan sayap yang indah membelah udara pagi yang lembab. Masing-masing hidup saling melengkapi dan berbagi ruang kehidupan.
Spirit pagi memberikan nuansa berbeda dengan kita membuka mata, telinga, hati untuk menyerap kebaikan demi kebaikan. Inilah energi pembekal untuk beraktivitas dikampus nanti. Nuansa rumah berhubungan dengan kondisi emosional dan psikologis. Ketika emosional rumah bersambung dengan nuansa alam pagi melipat gandakan energy untuk berbuat yang terbaik.
Dahlan Iskan dalam sebuah catatannya di koran Indopos melakukan perubahan untuk berangkat ke kantor. Biasanya berangkat dari rumah menggunakan mobil, namun ia melakukan perubahan dengan berjalan kaki. Dari catatan tersebut ia telah mampu memperbaiki kualitas kesehatan dan juga lebih disiplin untuk berangkat lebih pagi. Disamping hal tersebut ia bisa menikmati pemandangan berbeda dari pada menggunakan mobil. Pemandangan tersebut adalah melihat dari sisi berbeda ketika berada diatas mobil hanya melihat berbagai kemacetan yang membuat hidup crowded dan meningkatkan stress. Sedangkan ketika berjalan kaki maka banyak hal yang dapat dinikmati.
Pilihan menggunakan moda transporasi mempengaruhi kebiasaan yang membentuk perilaku. Belajar dari komunitas bike to work yang menjadikan bersepeda ke tempat kerja memberikan kebiasaan untuk mencintai diri sendiri sekaligus mencintai lingkungan. Perilaku positif ini memberikan banyak manfaat, mulai dari kesehatan, lingkungan dan otomatis penghematan.
Dalam perjalanan dari rumah ke kampus banyak moda transpotasi yang dapat digunakan. Pertama, menggunakan ojek dari rumah ke stasiun pasar minggu, kemudian melanjutkan dengan kereta api. Setelah menggunakan kereta api pilihan selanjutnya adalah angkot atau ojek. Kedua, ojek dari rumah ke pasar minggu. Melanjutkan perjalanan dengan mobil M-16 jurusan Pasar minggu kampong melayu. Ketiga, Berjalan kaki dari rumah kestasiun pasar minggu dengan jarak + 800 m. Perjalanan dilanjuntkan dengan menggunakan kereta api ekonomi atau ekonomi AC. Turun di stasiun Tebet dan melanjutkan dengan berjalan kaki dari stasiun tebet ke kampus Universitas Azzahra yang berjarak + 500 m.
Pilihan pertama tidak memberikan dampak kesehatan. Dimana tubuh tidak banyak bergerak dan juga menjadikan biaya transportasi membengkak. Pilihan kedua lebih memberatkan biaya transportasi dan juga menjadi perilaku tidak sehat. Sedangkan pilihan ketiga, memberikan dampak yang sangat luar biasa. Pertama, menjadikan tubuh lebih sehat dengan berjalan kaki lebih 1 km setiap hari. Dalam anjuran kesehatan minimal berjalan kaki berjarak 3 km. Kalaupun tidak penuh 1/3 nya telah terselesaikan. Perjalanan ini akan menjadikan sirkulasi darah lancar, jantung semakin sehat dan semua toksidpun dibawa keluar oleh keringat yang mengucur. Kedua, menghemat dari sisi pengeluaran transportasi. Ketika memilih menggunakan alternative pertama maka biaya yang mesti dikeluarkan adalah Rp. 8.000,- sekali jalan. Untuk pilihan ketiga akan mengeluarkan biaya Rp. 1.000,- untuk karcis kereta api ekonomi jurusan Pasar minggu ke Jakartakota, terjadi penghematan sebesar Rp.7.000. Ketiga, Menciptakan diri lebih disiplin untuk berangkat kerja. Bangun lebih awal dan mempersiapkan segala sesuatu sebelum istirahat malam. Keempat, mendapatkan beberapa sumber inspirasi berupa catatan-catatan yang bermanfaat dan bisa dipublikasi sebagai bentuk berbagi.
Disisi lain dalam catatan ini ada beberapa hal catatan tentang moda transportasi bernama kereta api. Ya menikmati kereta api pagi adalah sebuah keniscayaan untuk berebut tempat berdiri dan bukan tempat duduk. Frekuensi kereta api yang tidak stabil dan ketersediaan yang kurang memadai mengakibatkan padatnya penumpang setiap pagi untuk berangkat kerja dan sore ketika pulang dari pekerjaan. Pilihan untuk tidak terlambat adalah memadatkan diri dalam gerbong kereta api atau naik ke atas atap yang memberikan ruang untuk penumpang.
Pilihan terakhir ini menjadi kebiasaan baru untuk naik keatap kereta api dengan resiko yang dengan senang hati telah menanti. Dalam perjalanan dari stasiun pasar minggu baru ke stasiun tebet dilihat dari sisi lain memberikan beberapa hal sebagai pembelajaran hidup:
Pertama, Hidup mesti tetap berjuang. Berjuang untuk sampai di tempat kerja tepat waktu. Walau mesti berada di atas atap kereta api dengan segala resiko menanti. Sebuah perjuangan akan melahirkanresiko-resiko yang menjadi pendamping dari sebuah perjuangan. Namun bagi petinggi yang pekerjan membuat undang-undang mengeluarkan denda bagi penumpang yang berada di atas atap kereta api. Semestinya pihak pengelola kereta api yang didenda dengan pelayanan yang tidak manusiawi bagi pelanggan.
Kedua, Hidup mesti berbagi. Dalam perjalanan tercipta banyak hal yang saling melengkapi. Berbagi ruang untuk mereka yang datang kemudian dengan memberikan ruang berdiri walau sangat sempit. Berbagi canda tawa sesama penumpang, hal ini terjadi dari beberapa kelompok yang memiliki tempat tujuan sama.
Ketiga. Hidup mesti saling menolong. Untuk dapat naik kea tap kereta api membutuhkan bantuan orang yang telah berada diatas untuk dapat memegang tangan kita yang baru naik.
Semoga catatan ini bermanfaat bagi kita semua dan terkhusus bagi yang belum menikmati sensasi dan keindahan diatas atap kereta api kami sarankan untuk mencoba dan teramat khusus bagi pengambil kebijakan transportasi di Negeri ini, Menteri PErhubungan beserta Dirjen Perhubungan darat, Direktur Kereta APi Indonesia dan undangan juga untuk Presiden Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Bagaimana menurut Anda?
Catatan ringan ini berasal dari beberapa hal kecil yang berserakan dari berbagai kejadian baik dalam kegiatan harian di kampus pascasarja magister ekonomi syariah, kantor iluni fe bung hatta, diatas atap kereta api, di stasiun atau perjalanan dari rumah ke stasiun pasar minggu atau stasiun tebet ke kampus.
Catatan pertama. Yang paling mahal dalam berbagai pekerjaan dan hubungan antar bagian dalam perusahaan, universitas adalah koordinasi. Seringkali banyak pekerjaan besar dan kecil menghabiskan energi, sumberdaya bernama koordinasi antar individu, departemen. Walau telah tersedia teknologi informasi untuk memudahkan distribusi informasi, namun sering macet dalam hal koordinasi. Barangkali pernah mendapatkan perkataan suvervisor “berani-berani kami mengambil keputusan, kok ngak koordinasi dulu?” Rasanya pada saat itu kepercayaan diri untuk mengambil inisiatif tenggelam dalam sebuah budaya yang tidak mendukung inisiatif.
Catatan kedua. Yang paling sulit dalam kehidupan adalah bertukar tempat. Menggunakan kereta api ekonomi jurusan bogor-kota adalah sebuah keniscayaan untuk berebut tempat di dalam gerbong yang penuh sesak. Pemberhentian di setiap stasiun yang kurang memberikan gerak untuk turun secara baik dan naik. Terkadang dan telah menjadi kebiasaan berdesakan. Kecelakaan terinjak, terdorong adalah resiko yang mesti ditanggung. Untuk mensiasati tidak terlambat pilihan terbaik adalah naik ke atas atap bertarung dengan ganasnya angin dan sengatan voltasi listrik 15.000 volt. Bertukar tempat para pengambil keputusan tentang transportasi yang mesti terjepit setiap hari, berdesakan di pintu, menaiki atap. Maka ia akan menciptakan sikap empati dan berfikir bagaimana mengeluarkan kebijakan yang memihak konsumen yang menggaji mereka puluhan juta.
Catatan ketiga. Yang paling berat adalah mengucapkan terima kasih dan memaafkan. rasa bersyukur tercermin dari sebuang ungkapan terima kasih. Ungkapan ini tidak hanya sekedar ungkapan kata-kata, namun termanisfestasi/tercermin dalam cara berfikir, bertindak, berperilaku. Ungkapan terima kasih dalam membuang sampah adalah meletakkan di dalam tong sampah sesuai dengan kategori. Ungkapan terima kasih dalam bertemu saudara, teman sekantor, seperjalanan adalah senyum, sapa dan salam. Ungkapan terima kasih dalam dunia kerja adalah bekerja secara profesional.Terkadang kita juga terlalu berat mengucapkan kepada OB atau teman cleaning service telah membersihkan tempat, ruang kantor dan menjadikannya nyaman. Terkadang sering kita dalam perbuatan memberatkan pekerjaan OB dan Petugas Kebersihan sebagai bentuk kita berat berterima kasih.
Sedangkan paling berat adalah memaafkan. Terkadang banyak bintik-bintik hitam kesalahan sahabat, teman, saudara, bawahan, atasan, teman sejawat yang terus dipelihara dan tidak termaafkan dalam memori. Lebih senang berburu gosip, isu di kantor seputar aib teman, bawahan, atasan. Begitu mudah menemukan sisi kesalahan saudara, teman, atasan atau bawahan dan sulit untuk menemukan sisi kebaikan. Awas lho manager kita itu begini, begana.
Catatan keempat. Yang paling membahagiakan. Banyak hal yang dapat membahagiakan. Dalam perjalanan dari rumah bertutur sapa dengan tetangga, atau orang lain. Berangkat kerja?. Dibantu oleh teman yang tidak dikenal naik keatas gerbong kereta api. Jalanan yang telah bersih hasil karya sahabat penjaga kebersihan. Dan banyak hal kecil-kecil yang mampu membahagiakan kala kita berpikir terbuka, menerima sesuatu dalam kacamata positif. Berbuat sesuatu yang bermanfaat walau hal yang terkecil.
Semoga catatan ringan ini bermanfaat dan selamat malam bagi teman-teman yang berdinas malam.
Jum’at adalah moment terbaik bagi ummat islam laki-laki untuk berkumpul dan melaksanakan kewajiban ibadah. Hari jum’at mempunyai banyak kemulian dan keutamaan yang dapat di dimanfaatkan secara maksimal dan terencana.
Siang ini saya sholat jum’at di masjid Attauhid Arief Rahman Hakim komplek Salemba UI. Berjumpa lagi dengan rektor kampus warung babe yang mengambil lokasi di halte salemba UI, bertemu dengan mahasiswa ojek bupamaneng, penyanyi bisu yang entah kemana dan juga teman-teman mahasiswa kehidupan lainnya.
Derai tawa, kisah hidup yang tetap bergerak cepat di perputaran aneka aktivitas yang terus bergerak. Bertukar kabar dan sedikit cerita tentang bertahan di jakarta. Tulisan ini sekedar untuk mendokumentasikan lintasan pemikiran untuk dapat menjadi sesuatu bermanfaat. judul tulisan diatas adalah sebuah ruang masuk untuk memahami sebuah potret yang menohok sanubari, meledakkan nurani dan mengurai air mata kehidupan.
Menjelang kita solat setelah melepas sepatu dan menitipkannya di tempat penitipan. Mengambil wudhu’ dan memilih tempat yang pas dengan kondisi ruangan. Maka dengan cara marketing yang paling utama yakni menawarkan. Seorang anak kecil berusia 7 tahun menawarkan koran selembar yang dilipat empat seharga Rp. 1000,- kesetiap peserta jum’at yang mau di registrasi oleh malaikat sebagai peserta jum’at hari ini.
Tiada kelelahan di wajahnya yang bersinar, bahwa setiap lembar koran yang ditawarkan berharap menjadi uang yang dapat di nikmati nanti. Menjadi penolong untuk tempat sujud peserta jum’atan yang terus berdoa mengharapkan banyak hal untuk kehidupan. Ada rona optimisme mengejar keberkahan berbinis. Ada daya dorong yang kuat untuk membantu peserta jum’atan menikmati sujud.
Namun entah setelah sajadah koran menumpahkan catatan-catatan laporan berbentuk doa-doa peserta jum’atan dalam laporan jurnalisme malaikat. Namun catatan dalam koran yang menjadi sajadah yang terkadang tidak selaras dengan do’a orang sujud. Terdapat sebuah berita tentang semua pencapaian, kemenangan, dan lainnya. Namun tidak terlihat sebuah optimesme tentang bagaimana menuliskan menjadi pengusaha sajadah koran.
Setelah usai shalat jum’at maka sajadah koran akan menjadi sebuah sumber pendapatan yang diperebutkan oleh penjaga iman/pemulung/pengusaha kebersihan. Terdapat berkah-berkah yang membekas dari sujud peserta jum’atan yang akan memberikan tambahan pendapatan untuk dapat bertahan hidup di Jakarta.
Seorang nenek tua dengan cekatan meminta koran Kompas tertangga 21 januari 2011 yang saya baca. Berita headline adalah tentang bencana lahar dingin di merapi, semoga tidak salah. Dimana dipaparkan tentang bagaimana dahsyatnya alam. Namun di hadapan mata di setelah sujud di sajadah koran terpampang berita, foto hidup tetntang bagaimana dahsyatnya kehidupan. Kehidupan yang memporak-porandakan tentang kemakmuran, keadilan dan juga kesejateraan.
Terima kasih kepada saudaraku yang telah menawarkan sajadah koran, ku tahu di balik sujud dan do’a kami ada action yang mesti kami realisasikan. Terima kasih ibu bagaimana engkau mengajarkan untuk selalu menjadi pejuang iman dengan tidak membuang koran sembarangan.
Kehidupan itu indah dikala sesuatu menjadi pembelajaran dan menggerakkan jiwa untuk berbuat dan berbagi bagi sesama. Semoga kita ketemu kembali.
Serial tulisan Kampus warung babe dan juga Traveling 1 Rupiah.
Koran, koran, koran, koran, koran mas pak beye nangis di barak pegungsi stunami mentawai, koran mas, koran mbak, pengungsi merapi membutuhkan kamar asmara untuk memenuhi kebutuhan biologis. Begitu ia menyapa setiap penumpang yang masih mampu menahan mata yang mulai mengatup akibat kelelahan.
Dengan topi berlogo sebuah koran nasional yang tebit seperti tabloid, ia berlalu lalang menelusuri gerbong kereta api yang mulai sesak di penuhi penumpang. Beberapa koran terbitan nasional, lokal melekat erat dalam genggaman. Deru mesin kereta api seakan berpacu dengan suaranya yang terus menawarkan koran hari ini ke penumpang.
Koran, koran, koran ia terus berdendang, seorang bapak meminta sebuah koran setelah tertarik degan penyampaian singkat sang penjajal berita baru. Berapa mas? seribu lima ratus pak. Setelah koran berpindah tangan ia kemudian melangkahkan kaki yang telah terlatih untuk bergerak diantara penumpang yang mulai banyak berdiri.
Hampir setip hari adalah sebuah perjuangan untuk menjajal kereta api Jakarta Kota-Bogor. Diantara banyak berita tentang musibah yang melanda Indonesia, ia teringat kampung halaman yang telah lama ditinggalkan. Merantau kejakarta adalah sebuah pilihan untuk dapat bertahan hidup.
Bencana gunung merapi di jogjakarta telah meluluhkan kampung halamannya. Namun sekarang hanya menjadi kenangan, karena keluarga dekatnya telah hijrah ke Jakarta ikut menjadi masyarakat urban Jakarta.
Pilihan hidup tidak seenak wartawan yang terus memburu berita baru untuk tenggat deadline sebelum cetak. Sedangkan Ia hanya mampu menjajal berita baru dari satu stasiun kestasiun lain, menyambungkan berita dari wartawan ke pembaca.
Di sela penantian kereta ekonomi selanjutnya ia mencoba membaca beberapa berita. Ada kejadian berita yang bikin ia geram dan berkata, Kok propinsinya kena bencana stunami ee malah gubernurnya keluar negri? Sama saja dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang suka menghamburkan uang rakyat ke luar negri. Berita, berita…belum selesai ia membaca isi berita, petugas kereta api telah dahulu berciloteh bahwa kereta api menuju depok telah masuk stasiun cikini.
Terkadang hidup ini aneh, disatu sisi orang pada kesedihan namun disisi lain malah senang kemana-mana. Begitulah ia bergumam sambil menunggu kereta api yang mulai berhenti, karena tidak cepat maka ia akan ketinggalan dan tidak mendapatkan pelanggan hari ini.
Dengan cekatan ia melompat kedalam kereta api yang mulai melaju, karena jika ia terjatuh maka headline berita akan menuliskan “Penjajal berita baru mati terserempet kereta”. Karena tidak sedikit yang meregang nyawa dalam perjalanan kereta api Jakarta Kota-Bogor yang terus menjadi berita baru.
Koran, koran, koran mas, satu anak gadis kabur dari rumah beberapa hari yang lalu dan yang membawa kabur adalah teman di Facebook, ia menjajakan koran di antara kedipan mata ‘anak gerbong kereta’ yang berpacu menyapu sampah berserakan dalam gerbong kereta.
Matahari menjelang terbenam di ufuk barat. Sore itu seperti biasa manusia dari berbagai profesi mulai dari pedagang, pekerja sector swasta, pegawai negri, buruh, guru berpacu dengan waktu untuk pulang kerumah dari bekerja. Waktu sore adalah waktu yang dinanti oleh penikmat kereta api, walau mesti berdesakan dengan penumpang lain. Kereta api ekonomi adalah sebuah entitas kehidupan yang mengikuti dinamika
Menjadi penumpang kereta api ekonomi adalah pilihan paling ekonomis bagi pekerja yang mempunyai keterbatasan dalam gaji dan juga tunjangan. Dengan ongkos sekali jalan 1.500-2.000 dengan menghbiskan 5000 sekali jalan ditambah dengan onkos lainnya maka tidak menghabiskan banyak biaya di bandingkan dengan menggunakan motor atau menggunakan mobil sebagai sarana berangkat dan pulang dari bekerja.
Tegangan listrik bagi Kereta Api Listrik adalah 15000 volt, sekali sengat maka tidak ayal kata hangus adalah resiko yang di tanggung. Tanpa ada jaminan asuransi bagi siapa yang mendapatkan sentuhan listrik ini.
Memilih kereta api adalah sebuah alasan rasional dalam mensiasati pengeluaran. Butuh sebuah kecerdasan dalam mengelola out of cash flow. Hampir setengah atau sepertiga dari gaji karyawan dari kalangan bawah dengan gaji kisaran 800.000 paling bawah.
Kereta api Jakarta Bogor adalah warisan dari kereta api zaman belanda yang telah berumur lebih 100 tahun, tidak ada penambahan signifikan dari system perkeretapian khusus untuk Jakarta dan sekitarnya.
Gerbong-gerbong kereta adalah impor dari negri jepang atau cina. Kereta api ini adalah kereta api yang telah masuk dalam masa habis penggunaan dan di jual ke Indonesia dan di gunakan.
Menggunakan kereta pada pagi hari dan sore adalah sebuah pemandangan dan juga pegalaman yang unik bagi penggunananya. Banyak kejadian yang dapat diceritakan, dari kebaikan penumpang dengan penumpang lainnya. Juga tidak terlepas modus kejahatan tetap mengincar siapa saja dan kapan saja.
Naik keatap kereta api adalah sebuah pilihan yang mengasikkan sekaligus membahayakan. Tapi inilah pilhan yang sebagian masyarakat ikut memilih di atas atap. Berbagai alasan di kemukanan untuk naik ke atap kereta api diantaranya.
Pertama, di dalam telah penuh dengan penumpang. Sudah seperti susunan paku dalam kardus. Inilah salah satu pilihan untuk menjadi penumpang atas kereta api.
Kedua, Mengejar waktu untuk pulang. Ketika memilih kereta api yang bisa berada di dalam membutuhkan waktu sampai malam untuk mendapatkan tempat yang layak untuk duduk atau berdiri dengan lapang.
Ketiga. Jadwal kereta api yang tidak mengikuti siklus pergi dan pulangnya penumpang yang berkerja mengikuti jamkerja. Sebagian penumpang yang pernah bercerita dengan penulis ketika tidak memilih naik ke atas atap maka bersiaplah seperti di masak atau terlambat pulang kerumah
Melihat Jakarta dari atap kereta api adalah sebuah pemandangan kehidupan yang memberikan banyak cerita dan juga permasalahan-permasalahan. Pada bagian pinggir rel adalah kehidupan bagian bawah Jakarta. Teman-teman pemulung dan tunawisma Jakarta banyak bertinggal di sini.
Menjadi pemulung adalah pilihan akhir dari berbagai deretan pilihan yang hadir bagi pendatang ke Jakarta. Berdagang kecil-kecilan juga merupakan pilihan untuk dapat menghidupi keluarga di kampung.
Teman-teman tersebut adalah pahlawan ekonomi bagi keluarga dan juga kampung mereka. Lewat kiriman mereka maka ekonomi bergerak. 300.000,- 700.000 perbulan adalah jumlah yang bisa menghidupi keluarga sederhana. Dengan sepuluh orang mengirimkan uang yang sama telah menjadikan ekonomi pedesaan bergerak.
Dengan bergeraknya ekonomi di daerah juga menjadi sebuah kebaikan bagi produsen-produsen yang memproduksi berbagai jenis makanan. Para operator selular juga menikmati keuntungan dengan beredarnya uang di kampung. Inilah siklus ekonomi yang tidak terlacak oleh berbagai ahli ekonomi yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sekian persen.
Dari atas atap kereta api kita bisa menikmati gedung-gedung pencakar langit yang berjajar sepanjang Jakarta Kota- Bogor yang di selangi oleh pohon-pohon antenna televis masyarakat. Atap atap perumahan yang berada bentuk dan rupa menjadi pemandangan yang mengasikkan.
Hal yang menjadi berbeda adalah ketika hari hujan atau cuaca tidak bersahabat maka naik keatas atap adalah sebuah pilihan yang membahayakan bagi siapapun.
Razia bagi mereka penumpang yang naik keatas atap kereta api telah di lakukan, namun alasan untuk menyediakan jadwal dan kereta api yang mampu menampung jumlah penumpang dengan layak belum bisa. Hal ini lah menjadi asalan menggunakan atap kereta api adalah pilihan terbaik untuk dapat tepat waktu sampai di tempat kerja dan pulang sebelum magrib.
Beraneka ragam view pemandangan indah dan menarik dari atas atap kereta api amat sayang di lewatkan bagi Anda yang menyukai pertualangan.
Sebagai catatan:
1.Anda harus menggunakan jaket untuk melindungi diri dari terpaan angin. Masuk angin menjadikan kondisi kesehatan anda tidak baik yang mengakibatkan Anda tidak dapat bekerja esok hari.
2.Anda mempunyai keberanian untuk dekat dengan resiko tersengat volt listrik dengan kekuatan 15.000 volt dan itu berada dalam gelapnya malam
3.Anda mempunyai sebuah persiapan asuransi jika ingin menimalisir resiko.
4.Anda hanya membutuhkan sebuah kamera untuk mengambil moment dan menjadikan sebagai sebuah catatan yang bermanfaat.
5.Butuh sebuah nyali, keberanian, kebersamaan ketika berada di Atas Atap Kereta Api Jakarta Kota Bogor.
Ditulis oleh
Muhammad Yunus ‘Sang Pemenang Pembelajar’
22 Maret 2010 18:03 WIB, Dari penumpang di atas atap kereta api Cikini –Pasar Minggu
Metromini adalah kendaraan bus sedang dengan warna merah menyala. Metromini telah menemani orang-orang yang berpergian dari berbagai jurusan dan juga tujuan di daerah Jakarta dan sekitarnya. Metromini adalah kendaraan dengan berbagai persoalan, dinamika, persoalan yang menemani supir, knek, penumpang, pengamen, pencopet, dan juga berbagai aktivitas lainnya.
Terkadang banyak hal yang tidak mengenakkan dalam perjalanan bersama metromini. Operan penumpang dalam perjalanan dengan mobil yang dibelakang, ugal-ugalan sang sopir di jalanan yang ramai dan padat. Belum persoalan layanan yang amat jauh dari standar etika ketimuran yang ramah dan santun.
Namun metro mini bisa membikin sehat. Dan itu terbukti dari berbagai seloroh yang disampaikan oleh knek metromini. Tulisan ringan ini terinspirasi dari perkataan knek metromini nomor 49 yang mengantar kami menuju cisarua dalam pelaksanaan sebuah pelatihan.
Pertama. Metromini bikin sehat adalah kesehatan keuangan. Dengan tarif murah hanya Rp. 2.000,- kita telah bisa sampai dari berbagai tempat yang jauh sekalipun selama trayek itu berada. Akan berbeda dengan menggunakan taksi yang hampir memakan biaya lebih Rp. 50.000,- dengan jarak yang jauh dan belum lagi bayar tol. Inilah alasan pertama kenapa metromini bikin sehat. Dan sehat itu adalah kesehatan kantong alis kesehatan keuangan yang lagi tidak punya uang banyak.
Kedua, sehat jantung. Berpacunya jantung mengiri kencangnya kendaraan. Adrenalin penumpang akan naik seiring dengan berpacunya metromini dengan metromini lainnya. Berpacunya jantung diatas 80 mg/menit memberikan kekuatan bagi jantung. Hal ini sama dengan ketika kita olahraga marathon atau lari pagi di treatmild. Ini adalah versi kedua metromini bikin sehat.
Ketiga, awet muda. Dengan keuangan sehat dan juga jantung sehat. Menjadikan orang awet muda yang disebabkan oleh berkurangnya beban pikiran. Berkurangnya beban pikiran menjadikan perlambatan penuaan sel-sel seluruh tubuh termasuk muka. Dan mempercepat memperbaiki kerusakan sel-sel yang rusak dan peremajaan kulit. Inilah versi ketika metromini bikin sehat dari knek yang asik dengan mainan berasap di hujung bibirnya.
Keempat, perut kencang. Ketika metromini berpacu dengan metromini lainnya. Melakukan pergerakan zig zag untuk mendahului mobil atau motor. Hal ini menjadikan penumpang menahan nafas yang mengakibatkan perut menjadi tegang. Memang ini tidak terdengar logis tapi itulah pernyataan knek metromini. Perut kencang juga berasal dari turun naik ketika mesti berpindah dari satu metromini dengan metromini lainnya dan melakukan jalan beberapa langkah. Dan ini adalah vesi metromini bikin sehat ala teman knek kita.
Kelima, paru-paru sehat, Hal ini logikanya adalah bahwa dengan menggunakan metromini kita mendapatkan udara yang hangat dari panas cuaca jalanan. Berbeda dengan ruangan bus Patas AC yang membuat paru-paru dingin. Dan ini tidak dari sisi ilmu kesehatan alternative berbasis herbal ada benarnya.
Kesal dan kadang kala memarahi knek atau sopir metromini atau kopaja. Kadang-kadang dengan alasan sedikit penumpang mereka dengan seenak hati mengoper penumpang kepada metromini atau kopaja lainnya.
Inilah pengalaman penulis dalam menggunakan metromini 75 jurusan Blok M pasar minggu, metromini 17 Jurusan Manggarai-Senen, kopaja 20 Jurusan Lebak bulus-Senen,Kopaja 66 jurusan Blok M-Manggarai, dan berbagai judul nomor lainnya. Bersyukur ketika kondisi lagi adem dan mau dengan senang hati mesti pindah ke mobil satu laginya. Namun ketika rasa letih dan lelah mesti pindah dari mendapatkan tempat duduk kepada berdiri aduh maka kesal bertambah.
Beberapa hal yang tidak bisa diterima dalam sebuah operan penumpang yang terkadang menjadikan kualitas transportasi semakin tidak bersahabat dengan masyarakat dan juga pengguna yang datang dari luar negri sebagai tamu.
Persoalan operan penumpang merupakan pencerminan beberapa hal.
Pertama. Perilaku tidak bertanggung jawab. Inilah realitas kehidupan bagian dari masyarakat yang tidak bisa bertanggungjawab atas kerja yang telah melekat atas pilihan kesadaran sendiri.
Kedua. Cara berfikir yang pendek. Hal ini tidak mengindahkan akibat-akibat panjang yang diakibatkan oleh perilaku yang dalam pandangan sekilas tidak apalah, paling omelan dan juga cacian dari penumpang.
Ketiga. Perhatian dari penanggungjawab lebih besar yakni dinas perhubungan, majikan atau pengusaha.
Ketika operan penumpang masih merupakan hal yang tidak diperhatikan maka bersiaplah menjadi bangsa kerdil dan terkecul dari pergaulan bangsa berperadaban.
Priit, priiit, begitu bunyi pluit yang telah lama bersahabat dengan sang polisi yang betugas hari ini di perempatan menuju Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Dengan seragam tambahan berwana hijau muda yang bercahaya ketika diterpa sinar dari lampu di kala malam hari. Setiap pagi mempunyai tugas untuk membuat lalu lintas penggunan jalan aman, lancar dan selamat sampai di tujuan tempat kerja, berusaha atau berbisnis.
Dengan tangan yang selalu memberikan isyarat untuk penggendara untuk berlalu dengan tertib. Tangan yang melambai bagi pengguna untuk memacu kendaraannya melewati perempatan yang lampu pengatur lampu lalu lintas telah berwarna merah menyala. Tangan yang satu lagi menahan kendaraan dari sisi yang lain.
Dengan pekerjaan yang membutuhkan sebuah kesabaran dan juga dedikasi melayani. Polisi lalu lintas telah menjadi bagian tidak terpisahkan dengan kehidupan kita sehari-hari. Bagi polisi lalu lintas ucapan sumpah serapah, kemarahan dan juga klakson panjang adalah menu wajib setiap hari. Tidak jarang atau bahkan sebuah kelangkaan ucapan terima kasih di berikan, atau memberikan isyarat dengan jempol. Atau megangkat tangan tanda terima kasih.
Malah sering menjadi tumpahan kemarahan beberapa orang yang mempunyai masalah dengan dirinya sendiri. Mempunyai manajemen waktu yang salah dan mensalahkan polisi lalu lintas yang mengatur pergerakan kendaraan berlalu lalang.
Karna ia hari ini terlambat dan mesti mengejar target, maka dengan seketika lampu merah bari menyala ia tetap memacu kendaraanya. Namun polisi melakukan tugas dengan merentangkan tangannya untuk berhenti.
Dirimu hadir bantu kami selamat sampai tujuan, namun tidak kami bantu dengan sebuah penghormatan yang pantas. Cuma kami beri hadiah asap dari kendaraan kami yang keluar dari pembakaran mesin ketika pedal gas kami injak dan juga tarik dari kendaraan bemotor.
Segala sesuatu bergerak sesuai dengan ketetapan Allah Swt. Alam bergerak dalam sujud dan tasbih mulai dari tingkat satuan atom sampai galaksi. Ini adalah bentuk syukur dan penghambaan yang tidak mengenal kata nanti atau kapan-kapan. Shalawat dan salam kepada Rasulullah yang mengajarkan bagaimana hidup dengan keyakinan penuh dan masuk dalam Islam secara kaffah.
Perjalanan adalah sebuah tuntutan untuk hidup terus berlanjut. Perjalanan hari ini adalah perjalanan mencari sumber pembiyaan untuk usaha Madinatul ‘Ilmi. Usaha ini mempunyai pilar untuk mempelajari, mengkaji, memikirkan dan juga persiapan untuk melakukan tahap awal dari Baitul Muslimin Muzakki dan juga usaha lainnya.
Perjalanan ini seperti sa’i. Perjalanan siti hajar untuk mencari air (sumber kehidupan) di tandusnya padangpasir yang ganas. Perjalanan ini adalah perjalanan mencari sumber pembiyaan halalan wa tayyiban keberapa lembaga. Pencarian ini telah bermula dari hari Senin, 29 Maret 2010 pada siang hari kebeberapa tempat Lembaga Amil Zakat dan Kemanusiaan. Dan hasilnya adalah Alhamdulillah belum bisa dan jawabannya adalah kami tidak focus tentang hal tersebut.
Salah satu lembaga yang di sarankan adalah sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah Mozaik yang di sarankan oleh Rumah Zakat Indonesia yang berada di Jl. Pulo Asem. Namun lembaga ini sedang melakukan restrukrisasi dan tidak melakukan pencairan apapun sampai akhir bulan April 2010.
Seperti siti hajar yang terus mencari air (sumber pendanaan) usaha Madinatul ‘Ilmi dan juga kegiatan Cerdas Sehat-I maka dalam pikiran dan prasangka masih ada solusi lain. Maka kita bersilaturrahmi dengan Bank Muamalat untuk menanyakan bisa membantu dan Alhamdulillah ia belum, karna usaha yang bisa di bantu adalah usaha yang telah mempunyai badan hukum dan penjiman di atas 50 juta rupiah.
Sekali lagi logika berfikir yang telah mensegmen keputusan usaha, solusi adalah menemui Baitul Mal Muamalat yang berada di Gedung Pensiun Telkom Lt.2. Inilah sai yang akan dijalankan hari ini yang sebelumnya mendapatkan solusi dari Petugas LKS Mozaik untuk mencoba ke Warung Mikro Bank Syariah Mandiri, Alhamdulillah belum bisa masuk dalam kategori orang yang bisa dibantu karna tidak mempunyai jaminan.
Anggunan atau jaminan adalah bentuk ganti dari uang yang dipinjamkan jika yang meminjam tidak mampu membayar maka jaminan di tarik sebagai ganti dari pinjaman. Jika tidak ada maka akses dana Halal untuk usaha masih ada yang lain. Apakah seperti zakat untuk produktifitas atau pengusaha.
Sai selanjutnya adalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang merupakan bagian dari sai mencari dana yang halal untuk usaha jual beli Alquran secara cicilan. Syarat untuk mendapatkan pembiyaan di lembaga tersebut adalah mempunyai KTP, Surat Keterangan Miskin bukan Surat Keterangan Mustahik (asnaf 8) yang di keluarkan oleh Mesjid/Mushalla sebagai sebuah penentu seseorang itu Muslim yang bergabung dengan jamaah. Dan syarat selanjutnya adalah Kartu Keluarga yang menandakan seseorang itu terdaftar sebagai warga masyarakat.
Rute Perjalanan
Mesjid Cilosari 17 setelah dhuha menggunakan motor saudara Andi mencari LKS Mozaik Rumah Zakat Indonesia. Kemudian Melanjutkan perjalanan untuk mencetak transaksi yang ada dari kartu Shar-e untuk laporan lembaga Baitul Muslimin MUZAKKI yang di biayai dari penyisihan pendapatan usaha. Maka kita bersilaturrahmi ke Bank Muamalat di daerah rawamangun.
Perjalanan selanjutnya adalah Bank Syariah Mandiri yang merupakan tetangga dari Bank Muamalat untuk mengetahui syarat-syarat untuk mendapatkan pembiyaan dari Warung Mikro. Syarat utama adalah Anggunan berupa asset yang bisa di perjual belikan.
Setelah dari Bank Syariah Mandiri kemudian bersilaturrahmi ke Majalah Tarbawi menanyakan naskah yang di kirim via email. Alhamdulillah jawaban belum bisa membantu menerbitkan Tulisan di posting Muhammad Yunus Full yang melakukan change menjadi Sang Pemenang Pembelajar.
Maka kembalilah ke Cilosari 17 karna motor di pinjam untuk mesti di kembalikan. Selanjutnya rute menggunakan jalan kaki dan kendaraan serta kereta api. Dengan uang Rp. 1.500, maka sebuah tiket kereta api ekonomi menuju Tebet untuk bersilaturrahmi dengan sahabat.
Selanjutnya perjalanan bersilaturrahmi ke BMM yang berada di Slipi. Datang pada waktu istirahat dan adalah waktu paling tepat untuk solat berjamaah sebagai sebuah identitas dan cirri khas dari Sang Pemenang Pembelajar. Bersilaturrahmi dan mengajukan proposal. Baitul Maal Muamalat mempunyai program pemberdayaan masyarakat bernama Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3).
Alhamdulillah jawabannya adalah mesti mempunyai komunitas minimal sepuluh sampai dua puluh orang. Pembiyaan ini dilakukan pendampingan oleh Dewan Kesejahteraan Masjid atau dari KUM3. Dan nanti kita akan membentuk komunitas bernama MUZAKKI way lewat Baitul Muslimin MUZAKKI.
Selanjutnya perjalanan adalah menuju Lembaga Permberdayaan Masyarakat yang di miliki oleh Dompet Dhuafa. Dari tempat tersebut maka perjalanan dilanjutkan untuk menuju lebak bulus dengan on foot. Maka pilihan Kopaja 20 adalah paling tepat untuk ke Senen untuk menjemput motor yang sedang diperbaiki di bengkel. Kemudian Metromini 17 adalah pilihan angkutan untuk ke daerah Manggarai lewat Jl. Raden Shaleh dimana bengkel motor itu direhabilitasi.
Kemudian setelah ini dimulailah mengendari motor kharisma ke tempat Kakak Angkat di Daerah Pal merah slipi untuk mengembalikan motor beliau yang selama ini menemani aktivitas keseharian. Dan kembali dari sana menggunakan P 6 jurusan Kp. Rambutan – Grogol dengan biaya Rp. 2.500,- dan melanjutkan silaturrahmi ke tempat PIM.
Catatan perjalanan ini
1.Kalimat tauhid Laailahaillallah sebagai prinsip dasar utama tidak bisa di jaminkan dalam melakukan sebuah muamalah dan juga jaminan dunia akhirat untuk keluar dari Mustahik (Asnaf 8) menjadi Muzakki
2.Mencari Dana Halal untuk usaha mesti mempunyai Jaminan atau anggunan berbentuk barang fisik
3.Mempunyai prosedur yang membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk mendapatkan jawaban apakah bisa di bantu atau tidak. Dan terbalik dengan kondisi mendapatkan dana yang Haram lewat pinjaman berbunga dengan 1 jam cair, cukup dengan meminjam dan mengetahui di mana usaha.
4.Menjadi Mustahik adalah sebuah resiko dari ketidakseimbangan ekonomi lewat kebijakan dan juga proteksi dalam system ekonomi Islam.
5.Mempunyai document pendukung berupa Surat Keterangan Miskin yang dikeluarkan oleh Kelurahan dan bukan Surat Keterangan Mustahik yang dikeluarkan oleh Mesjid dan Mushalla seseorang menjadi jamaah.
6.Inilah pembelajaran sai dari haji dalam realitas kehidupan. Dan juga sebuah pembuktian bahwa ibadah mahdah atau ritual tetap berhubungan secara lurus dengan kehidupan dimanapun berada baik dalam muamalah, hukum.
7.Ya Allah maka kuatkanlah mereka yang memelihara diri dari yang telah engkau haramkan bagi ummat nabi Muhammad Saw dan maafkanlah mereka yang menjadi bagian dari pelaksana tugas-tugas keummatan sebagai amil zakat.
Sebagai penutup catatan Jakarta on Foot adalah:
Ya Allah telah engkau katakan dalam surat alfatiha wahya kami berdo’a “Tunjukilah kami keshirad (jalan, system, metode, cara, aplikasi) yang lurus. Yakni shirad yang engkau beri nikmat dan bukan yang engkau ridhoi dan sesat.
Maka perkenankanlah kami merapatkan saf dan meluruskan dalam kehidupan mengaplikasikan dinmu sebagaimana kami merapatkan safa dan meluruskan dalam solat lima waktu setiap hari.
Matahari menjelang terbenam di ufuk barat. Sore itu seperti biasa manusia berpacu dengan waktu untuk pulang kerumah dari bekerja. Waktu sore adalah waktu yang dinanti oleh penikmat kereta api, walau mesti berdesakan dengan penumpang lain.
Menjadi penumpang kereta api ekonomi adalah pilihan paling ekonomis bagi pekerja yang mempunyai keterbatasan dalam gaji dan juga tunjangan. Dengan ongkos sekali jalan 1.500-2.000 dengan menghbiskan 5000 sekali jalan ditambah dengan onkos lainnya maka tidak menghabiskan banyak biaya di bandingkan dengan menggunakan motor atau menggunakan mobil sebagai sarana berangkat dan pulang dari bekerja.
Tegangan listrik bagi Kereta Api Listrik adalah 15000 volt, sekali sengat maka tidak ayal kata hangus adalah resiko yang di tanggung. Tanpa ada jaminan asuransi bagi siapa yang mendapatkan sentuhan listrik ini.
Memilih kereta api adalah sebuah alasan rasional dalam mensiasati pengeluaran. Butuh sebuah kecerdasan dalam mengelola out of cash flow. Hampir setengah atau sepertiga dari gaji karyawan dari kalangan bawah dengan gaji kisaran 800.000 paling bawah.
Kereta api Jakarta Bogor adalah warisan dari kereta api zaman belanda yang telah berumur lebih 100 tahun, tidak ada penambahan signifikan dari system perkeretapian khusus untuk Jakarta dan sekitarnya.
Gerbong-gerbong kereta adalah impor dari negri jepang atau cina. Kereta api ini adalah kereta api yang telah masuk dalam masa habis penggunaan dan di jual ke Indonesia dan di gunakan.
Menggunakan kereta pada pagi hari dan sore adalah sebuah pemandangan dan juga pegalaman yang unik bagi penggunananya. Banyak kejadian yang dapat diceritakan, dari kebaikan penumpang dengan penumpang lainnya. Juga tidak terlepas modus kejahatan tetap mengincar siapa saja dan kapan saja.
Naik keatap kereta api adalah sebuah pilihan yang mengasikkan sekaligus membahayakan. Tapi inilah pilhan yang sebagian masyarakat ikut memilih di atas atap. Berbagai alasan di kemukanan untuk naik ke atap kereta api diantaranya.
Pertama, di dalam telah penuh dengan penumpang. Sudah seperti susunan paku dalam kardus. Inilah salah satu pilihan untuk menjadi penumpang atas kereta api.
Kedua, Mengejar waktu untuk pulang. Ketika memilih kereta api yang bisa berada di dalam membutuhkan waktu sampai malam untuk mendapatkan tempat yang layak untuk duduk atau berdiri dengan lapang.
Ketiga. Jadwal kereta api yang tidak mengikuti siklus pergi dan pulangnya penumpang yang berkerja mengikuti jamkerja. Sebagian penumpang yang pernah bercerita dengan penulis ketika tidak memilih naik ke atas atap maka bersiaplah seperti di masak atau terlambat pulang kerumah
Melihat Jakarta dari atap kereta api adalah sebuah pemandangan kehidupan yang memberikan banyak cerita dan juga permasalahan-permasalahan. Pada bagian pinggir rel adalah kehidupan bagian bawah Jakarta. Teman-teman pemulung dan tunawisma Jakarta banyak bertinggal di sini.
Menjadi pemulung adalah pilihan akhir dari berbagai deretan pilihan yang hadir bagi pendatang ke Jakarta. Berdagang kecil-kecilan juga merupakan pilihan untuk dapat menghidupi keluarga di kampung.
Teman-teman tersebut adalah pahlawan ekonomi bagi keluarga dan juga kampung mereka. Lewat kiriman mereka maka ekonomi bergerak. 300.000,- 700.000 perbulan adalah jumlah yang bisa menghidupi keluarga sederhana. Dengan sepuluh orang mengirimkan uang yang sama telah menjadikan ekonomi pedesaan bergerak.
Dengan bergeraknya ekonomi di daerah juga menjadi sebuah kebaikan bagi produsen-produsen yang memproduksi berbagai jenis makanan. Para operator selular juga menikmati keuntungan dengan beredarnya uang di kampung. Inilah siklus ekonomi yang tidak terlacak oleh berbagai ahli ekonomi yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sekian persen.
Dari atas atap kereta api kita bisa menikmati gedung-gedung pencakar langit yang berjajar sepanjang Jakarta Kota- Bogor yang di selangi oleh pohon-pohon antenna televis masyarakat. Atap atap perumahan yang berada bentuk dan rupa menjadi pemandangan yang mengasikkan.
Hal yang menjadi berbeda adalah ketika hari hujan atau cuaca tidak bersahabat maka naik keatas atap adalah sebuah pilihan yang membahayakan bagi siapapun.
Razia bagi mereka penumpang yang naik keatas atap kereta api telah di lakukan, namun alasan untuk menyediakan jadwal dan kereta api yang mampu menampung jumlah penumpang dengan layak belum bisa. Hal ini lah menjadi asalan menggunakan atap kereta api adalah pilihan terbaik untuk dapat tepat waktu sampai di tempat kerja dan pulang sebelum magrib.
Beraneka ragam view pemandangan indah dan menarik dari atas atap kereta api amat sayang di lewatkan bagi Anda yang menyukai pertualangan.
Sebagai catatan:
1.Anda harus menggunakan jaket untuk melindungi diri dari terpaan angin. Masuk angin menjadikan kondisi anda tidak nyaman untuk dapat bekerja esok hari.
2.Anda mempunyai keberanian untuk dekat dengan resiko tersengat volt listrik dengan kekuatan 15.000 volt.
3.Anda mempunyai sebuah persiapan asuransi jika ingin menimalisri resiko.
4.Anda hanya membutuhkan sebuah kamera untuk mengambil moment dan menjadikan sebagai sebuah catatan yang bermanfaat
Ditulis oleh
Muhammad Yunus
22 Maret 2010 18:03 WIB, Dari penumpang di atas atap kereta api Cikini –Pasar Minggu
Ilmu adalah sebuah dasar bagi kemajuan. Orang yang mempunyai ilmu adalah mereka yang mempunyai derajat yang tinggi. Mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah dan juga di sisi manusia. Ilmuan adalah orang yang mampu mengetahui sesuatu dan dengan itu ia mengerti apa yang menjadi tugas seorang ilmuan yakni mengabdikan diri kepada Allah Azzawajalla dan ingin berbuat untuk menjadikan kehidupan itu lebih baik.
Berangkat dari adab seorang penuntut ilmu adalah mendatangi sang guru, maka Jakarta on foot pertanggal 31 Maret 2010 adalah sebuah perjalanan yang masih berada di Jakarta untuk menemui salah satu guru kehidupan dan juga ia yang Allah amani kemampuan yang luar biasa.
Mempunyai kepribdian tangguh dan tidak mau berkompromi dengan sesuatu yang bathil menjadikannya memilih hidup dalam kesederhanaan dan juga kekuatan transcendent yang amat mengangumkan.
Bertemu dengan beliau adalah karunia dan juga dengan keluarga beliau yang menjadikan anak-anaknya pribadi yang kuat dan juga tidak mau berkompromi dengan kebenaran. Anak-anak adalah pribadi berkarakter kuat, mempunyai integritas, semangat keislaman yang amat tinggi. Inilah sebuah pembuktian bahwa seorang ayah menjadikan keluarganya menjadi keluarga yang mencintai Islam dan hidup dalam system dan metode islam.
Di rumah beliau kita akan menjumpai sebuah tempat khusus untuk solat yang dijadikan tempat solat berjamaah bagi keluarga. Disana terdapat alquran yang selalu beliau baca dan kaji. Bertemu dengan beliau menghadirkan nuansa syukur akan karunia Allah swt.
Hidup tanpa ilmu dan iman adalah bencana yang menghadirkan banyak persoalan kehancuran yang dimulai dari skala pribadi dan juga skala rumah tangga. Inilah bahaya yang telah merusak rumah tangga muslim, walau hanya tidak mempunyai alquran dan juga sajadah dan hanya mengerti tentang islam sedikit.
Kemudian guru kehidupan yang tidak aku kenal sama sekali adalah seorang ibu dengan suara yang perih dan juga derita yang menghimpun ia melantunkan sebuah lagu yang popular untuk dapat di berikan jasa bayaran dengan beberapa receh atau ribuan bergambar pattimura dan juga pangeran antasari. Amat jarang ia bisa bertemu dengan Soekarno Hatta yang tersenyum dan juga gambar Oto Iskandar Di nata.
Seringkali ia tersenyum dengan senyuman kakak tua raja yang berada dalam uang logam seratus dan juga gagahnya rajawali yang selalu setia menggenggam bhineka tunggal ika. Ia seakan berkata, inilah bangsamu dan inilah ummatmu yang hanya bisa memberi receh dan tidak mampu memberi melampaui itu.
Terkadang ia juga mendengar suara merdu jalak bali dalam uang 200 rupiah hasil pengembalian pembelian di supermarket atau mall makanan atau pakaian baru. Namun dirimu hanya bisa memberikan sisa receh yang mesti diberikan oleh banyak orang untuk dapat memberikan sesuap makan dan membeli sepotong pakaian di akhir tahun atau bahkan barangkali tidak bisa sama sekali.
Indahnya bunga melati ditaman jalan selalu memberikan nuansa berbeda ketika ia berada di uang receh 500 yang masuk dalam kantong plastic dari anakmu yang meminta haknya dari kita yang Allah berikan kelebihan rezki dan kemudahan dalam mendapatkan karunia Allah. Keindahan bunga melati mampu menukar dengan beberapa potong roti untuk mengganjal perut yang lapar dan mesti berbagi dengan sibuah hati.
Ibu nyanyian lirihmu telah ajarkan berbagai pembelajaran, semoga dirimu kuat mendidik mereka menjadi pribadi yang tangguh, karna hari ini aku bisa mendo’akanmu dan berbagi sedikit rezki Allah yang bisa mengurangi rasa laparmu. Karna ku tahu pemberian dari sisi niat adalah urusan yang member dengan Allah swt , namun dari segi jumlah amat mempengaruhi keputusan-keputusan dalam hidupmu yang membawa kepada yang lebih baik.
Bertemu dengan dirimu anak muda, mengingatkan aku ketika masih mempunyai kesempatan untuk belajar di pusat ilmu pengetahuan. Dengan waktu yang tersedua lebar bertemu dengan mereka yang mempunyai ilmu dalam bidang praktikal atau teoritik memberikan sentuhan akal budi yang kuat bagi dirimu.
Dengan senang hati engkau berbagi meja di Perpustakaan DKI Jakarta diantara ruang-ruang kosong lainnya. Mendapatkan pendidikan berkualitas di universitas bakrie yang dipunyai oleh korporasi bakre grup adalah momentum dan kesempatan yang luar biasa untuk menjadi pribadi yang unggul.
Belajar bagaimana menjadi manager handal, mempelajari berkomunikasi dalam dunia marketing versi 2.0 yang lebih mengedepankan interaksi dua arah dan dialog. Maka engkau ajarkan kepada diriku bagaimana menjadi pribadi yang unggul lewat hal-hal sederhana tentang melakukan pembagian pasar dan bagaimana berkomunikasi dengan mereka.
Sebenarnya engkau ajarkan diriku bagaimana mengenal pelanggan sampai dengan kebiasaan, pola interaksi dengan kehidupan, persepsi, paradigm, keyakinan dengan mempelajari databes kehidupan. Meriset satu persatu dan memberikan sebuah gambaran utuh masing-masing dan merancang metode dan cara berkomunikasi untuk memasarkan jasa atau produk.
Terima kasih telah berbagi ilmu pengetahuan untuk diri ini yang menjadi pembelajar dan mejadi sang pemenang.
Hidup dengan bekerjasama dalam usaha bagi hasil menjual Bakpau di depan kerajaan bisnis bakrie engkau adalah guru kehidupan ku hari ini tentang sebuah pilihan-pilihan dan juga beberapa nasehat yang berguna untuk diri ini melakukan perbaikan yang bekelanjutakan.
Menjadi anak rantau adalah pilihan yang engkau ambil dari Daerah Nusa Tenggara Barat dengan julukan 1000 mesjid yang insya Allah saya akan sampai di sana nanti dalam perjalanan “BEYOND Masjid”. Engkau mengajarkan bagaimana berusaha dan juga tentang bekerjasama atas dasar kejujuran dan juga atas dasar kepercayaan.
Bertahan hidup dengan menjadi penjual bakpau adalah pilihan untuk mendapatkan rezki yang halal bagi anak istri, walau kadang mesti bertarung dengan kebijakan pemerintah karna tidak sedap di pandang mata di depan mereka atas nama keindahan.
Bekerja sampai malam memberikan dirimu sebuah keuletan dalam menyelesaikan tanggungjawab sebagai seorang ayah dan juga sebagai seorang suami yang membahagiakan dengan menghantarkan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga.
Ungkapan-ungkapan penyataan dirimu adalah sebuah pembelajaran untuk diri ini mampu berfikir dalam bertindak dan bertindak dalam berfikir dalam merealisasikan secepatnya “Baitul Muslimin MUZAKKI” yang mampu membebaskan masjid dan tetangga mesjid dari jebakan ribawi dan mampu memberikan perlindungan atau proteksi dari sandang, pangan sebagaimana Rasulullah Saw telah ajarkan kepada kita.
Rute Perjalanan
Komplek Angkatan Udara Triloka karna malam itu bersilaturrahmi dengan teman pengusaha Ayam Bakar PIM yang mempunyai usaha di komplek Bank Panin. Melangkahkan kaki menuju perempatan pancoran menunggu kendaraan yang berjalan rapat merayab di pagi hari.
Satu dua datang mobil namun hati ini belum berkenan, maka ketika metromini 640 jurusan Pasar Minggu Tanah Abang adalah sebuah pilihan dan mengambil posisi duduk di samping sopir ditempat yang mempunyai pemandangan menyeluruh tentang realitas kehidupan di jalanan Jakarta.
Kemudian turun menjelang semanggi, karna kita mesti melanjutkan perjalanan dengan mobil kopaja 66 yang mempunyai trayek perjalanan Manggarai Blok M. Inilah realitas system transportai yang mempunyai sopir tidak memiliki pilihan yang lebih santun dan juga baik terhadap penumpang. Salah satu bagian yang tidak melayani penumpang dengan baik adalah operan penumpang ke mobil sama jurusan. Hal ini amat tidak mengenakkan bagi penumpang. Sebuah pelemparan tanggungjawab sebuah usaha kepada orang lain. Kejadian operan penumpang adalah jamak dilakukan oleh metromini, kopaja dan juga angkutan di Jakarta.
Menemui sang guru denganberjalan kaki, dengan alamat yang hanya berdasarkan ingatan pernah bersilaturrahmi di malam hari memberikan sebuah pengalaman unik dan sekaligus sebuah kemahakuasaan Allah bahwa ketika suata tempat terdiri dari rumah mewah maka di dekatnya akan terdapat pemukiman yang seperti siang dan malam. Baik dari segi ekonomi, status social, dan juga kedudukan. Disinalah Allah menguji setiap orang yang mengaku beriman atau berislam bahwa kita adalah sebuah saudara.
Sekembali dari rumah guru kehidupan dan mendapatkan ilmu yang insya Allah akan di kembangkan dan sesuai amanah beliau untuk izzatul Islam wal muslimin dan do’a beliau semoga Allah berkahi. Wahai guru insya Allah dangan berfikir dalam gerak dan bergerak dalam berfikir cita-citamu menjadi realitas insya Allah.
Dari pasar mayestik menaiki metromini jurusan Ciledug-Blok M yang kemudian ditukar dengan kendaraan Kopaja 66 untuk menemui guru-guru yang lain yang hanya sempat belajar lewat hasil karya mereka berupa buku-buku yang memberikan sebuah pelita di kala gelapnya perjalanan. Sebagai penguat bagi Sang Pemenang Pembelajar.
Pustaka DKI adalah pilihan untuk menikmati berdialog dan menemuni guru-guru yang sebagian mereka telah tiada dan masih tetap hidup, seperti Imam Qayyim AL jauziyah, Buya Hamka, dan mereka yang masih hidup.
Sekembali dari Pustaka maka perjalan dilanjutkan untuk pulang ke Ciloari 17 dengan dua pilihan, pertama menggunakan Kopaja 20 jurusan Lebak bulus- Senen tau Kopaja 66 jurusan Manggarai-Blok M. Pilihan adalah siapa yang lagi menuggu penumpang di depan epicentrum yang dimiliki oleh Grub Bakrie.
Kopaja 66 adalah pilihan yang pas karna ia adalah yang menurunkan penumpang. Perjalanan ini berhenti di jembatan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjalan Metromini 17 jurusan Manggarai – Senen. Pilihan ini diambil untuk mempersingkat perjalaan kaki yang telah meminta untuk disitirahatkan dan itu adalah hak kaki yang memberikan kewajiban untuk menghantarkan menemui banyak guru kehidupan.
Catatan ringan
1.Milikilah guru dalam kehidupan yang bisa membimbing kita untuk berada dalam jalan kebaikan atau meningkatkan kualitas diri dari segi keimanan, keilmuan dan keikhlasan dan juga totalitas action
2.Ketika ada panggilan kebaikan untuk membantu walau hanya dengan senyum dan juga sapa dan disertai dengan pemberian yang bukan sisa yang kita tidak suka atau kurang minati akan memberikan sebuah kebahagian dan penyembuhan luka-luka dari sayatan perihnya kehidupan baik yang kita bantu atau diri kita sendiri
3.Selalulah berfikir positif akan banyak hal dalam perjalanan, karna ketika kita berfikir positif maka energy positif itu akan datang beserta kita dan menjadikan kita pribadi yang mampu bersyukur dan menjadi sang pemenang dan menjadikan diri kita siapa untuk menirima pembelajarn yang menjadikan kita sang pembelajar
4.Dengan kemampuan kita di bidang-bidang keahlian kita maka berniatlah untuk saling berbagi pengetahuan atau trip untuk mereka yang tidak mempunyai waktu seperti Anda mendapatkan karunia Allah yang maha luas
5.Jagalah sikap dan perilaku dengan selalu mencas sisi spirutal dengan sholat berjamaah atau solat tepat waktu untuk menjadikan anda pribadi yang kuat dan selalu online dengan Allah
Semoga bermanfaat tulisan ini ‘Jakarta on Foot, 31 Maret 2010. Tulisan yang lain menyusul dengan kondisi dan realitas yang penulis hadir dalam realitas kehidupan.
Ya Allah kuatkanlah kami dalam merealisasikan Jalan lurus yang kami minta dalam bacaan alfatihah yang kami ulang 17 atau lebih dengan totalitas menyembah kepadaMu dan juga minta tolong kepada Mu. Degan kekuatan kasih sayang yang kami ucapkan dalam Bismillahirrahmanirrahim.