Kesal dan kadang kala memarahi knek atau sopir metromini atau kopaja. Kadang-kadang dengan alasan sedikit penumpang mereka dengan seenak hati mengoper penumpang kepada metromini atau kopaja lainnya.
Inilah pengalaman penulis dalam menggunakan metromini 75 jurusan Blok M pasar minggu, metromini 17 Jurusan Manggarai-Senen, kopaja 20 Jurusan Lebak bulus-Senen,Kopaja 66 jurusan Blok M-Manggarai, dan berbagai judul nomor lainnya. Bersyukur ketika kondisi lagi adem dan mau dengan senang hati mesti pindah ke mobil satu laginya. Namun ketika rasa letih dan lelah mesti pindah dari mendapatkan tempat duduk kepada berdiri aduh maka kesal bertambah.
Beberapa hal yang tidak bisa diterima dalam sebuah operan penumpang yang terkadang menjadikan kualitas transportasi semakin tidak bersahabat dengan masyarakat dan juga pengguna yang datang dari luar negri sebagai tamu.
Persoalan operan penumpang merupakan pencerminan beberapa hal.
Pertama. Perilaku tidak bertanggung jawab. Inilah realitas kehidupan bagian dari masyarakat yang tidak bisa bertanggungjawab atas kerja yang telah melekat atas pilihan kesadaran sendiri.
Kedua. Cara berfikir yang pendek. Hal ini tidak mengindahkan akibat-akibat panjang yang diakibatkan oleh perilaku yang dalam pandangan sekilas tidak apalah, paling omelan dan juga cacian dari penumpang.
Ketiga. Perhatian dari penanggungjawab lebih besar yakni dinas perhubungan, majikan atau pengusaha.
Ketika operan penumpang masih merupakan hal yang tidak diperhatikan maka bersiaplah menjadi bangsa kerdil dan terkecul dari pergaulan bangsa berperadaban.
Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar