Tampilkan postingan dengan label 1001 Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 1001 Cinta. Tampilkan semua postingan

Rabu, Agustus 28, 2013

Surat Lamaran Untuk Kekasih Hati Satu


Untukmu setengah yang menggenapkan Agamaku

Assalamu’laikum warahmatullahi wabarakatuh

Allah dengan rahman dan rahiimnya telah menitipkan sedikit kasih sayang dalam diriku untuk mencintai, menyangi seluruh apa yang pernah ada dalam kehidupan diriku. Dengan panduan nabi Muhammad Saw bentuk rahman dan rahim Allah berada pada keindahan, kecantikan, kegantengan dan keajegan yang telah mengukir sejarah gilang gemilang.

Aku insan yang terbiasa untuk menjadi bermakna dalam seluruh aspek kehidupan yang melekat dalam realitas kehidupanku. Di setiap peran-peran kehidupanku. Peran kehidupan seorang aktivis yang mengajarkan bahwa kita adalah bagian dari pembentukan elite ummat yang berjuang bersama menyelesaikan persoalan.

Peran sebagai seorang anak yang mampu menjadikan orang tua sebagai manusia yang amat beruntung memiliki anak yang soleh dan jenius. Menjadi orang yang mampu menolong orang lain. Sebagai tempat bertanya dan juga berbagi bagi permasalahan kehidupan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

Sebagai seorang cendikiawan yang berfikir melahirkan solusi-solusi aplikatif akan permasalahan, persoalan, kemelut berkehidupan keagamaan dan juga berbagai persoalan-persoalan lainnya.

Layaknya gelombang pasang dan gelombang surut di lautan disanalah ikan baru bisa makan. Layaknya siang dan malam di sanalah kehidupan tetap berjalan.

Sebagian diriku telah engkau kenal dari dulu dan sekarang, yang sebagian hanya bagian permukaan seperti gelombang-gelombang. Gelombang itu adalah pancaran dari sebuah frekuensi yang bersumber dari berbagai rangkaian yang di namakan dengan komponen kehidupan.

Seperti sinar mentari yang menjadi pelangi di kala hujan telah mulai reda dan meninggalkan bintik-bintik hujan. Indah memang dan banyak yang terpesona dengan keindahan. Tapi tahukah dari mana ia berasal initulah yang akan aku sampaikan.

Aku terlahir dari keluarga yang amat bersahaja, terlahir di kehidupan malam yang sepi. Itulah takdir malam yang menemani dan menyaksikan tangis pertama pernyataan bahwa diri ada dan berada dalam kehidupan sampai saat ini.  Bulan rabiul awal tanggal 15 bertepatan dengan tanggal 21 desember 1982 secara penaggalan matahari itulah tanggal terlahir.

Dalam kesederhaan perkampungan aku berkembang seiring dengan berkembangnya pepohonan dengan dedaunan yang terus tumbuh bercabang dengan ranting dan daun baru setiap hari. Pohon yang mampu melahirkan banyak buah yang berguna bagi orang lain. Pohon yang memiliki akar kokoh yang menghunjam kebumi menahan beban kuat di atas dan memberikan suplai nutrisi dan mineral.
Sejak dahulu aku memang sering bertanya akan segala sesuatu. Ingin mengetahui segala sesuatu bagaimana ini bisa terjadi dan menjadi begini. Inilah kekuatanku kekutan Tanya yang membutuhkan sebuah keharusan di jawab.
Tanya itulah sering yang merepotkan banyak kalangan mulai dari orang tua Ayahanda yang mencintai dengan sepenuh hati, Ibunda yang hanya mampu tersenyum. Kakek nenek yang dengan senang hati memberikan jawaban walau kadang tidak bisa menjawab. Paman-paman yang dengan senang hati menjadi teman bermain, bercengkrama, dan juga teman berbagi karna merekalah teman-teman kehidupan di masa pembentukan diri ku di umur 2-5 tahun sebelum masuk ke dalam dunia pendidikan.
Kehidupan bagi diriku adalah sebuah laboratorium yang hidup. Ia adalah tempat terbaik yang aku merasakan berada ketika berada di sana. Di tempat-tempat manusia beriteraksi, tempat manusia bertransaksi, tempat manusia berkalaborasi, tempat manusia melakukan pilihan hidup, mulai dari yang terbaik dan yang terburuk.
Tarikan-tarikan halus itu seperti gelombang bagi diriku yang selalu menerima sinyal-sinyal dari sumber-sumber kehidupan. Termasuk menerima sinyal gelombang dari dirimu.
Kita telah saling mengenal semenjak perpindahan ke Kauman Muhammadiyyah di sejarah yang telah kami dan kita buat. Hanya sebagai teman biasa. Inilah masa dimana sebuah sejarah awal memperkenalkan kita dalam lingkaran persahabatan. Yang dulu banyak gelombang yang berpencar dari satu kepada yang lain.
Barangkali gelombang itu ada namun tidak kuat karna tingkat frekuensi yang tidak kuat dan konsisten dalam bertemu. Seiring waktu yang terus melaju dan aktivitas kehidupan yang kita menguatkan identitas kedirian.
Diriku yang melanjutkan kedunia perkuliahan di Universitas Bung Hatta Padang dengan jurusan manajemen di fakultas Ekonomi dan menyelesaikan dalam jangka waktu 5 tahun kuliah atau 10 semester. Dalam dunia perkuliahan memilih berbeda dengan teman-teman lain. Beraktivitas sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam dan juga aktivis kampus.
Momentum kuliah adalah momentum membentuk kualitas diri, bukan sekedar menerima materi kuliah dari para dosen yang menguasai bidang masing-masing yang hari ini telah memberikan warna berbeda dalam kehidupan.
Menjadi aktivis adalah pilihan sadar akan peranan diri yang lebih luas yang melampaui diri sendiri, melampaui hasrat diri sendiri. Meleburkan diri dalam dunia yang lebih berwarna, lebih berdinamika, lebih rumit namun tetap mempesona.
Bagian inilah yang sampai hari ini belum hilang dan tetap menarik. Membutuhkan formulasi dan penyesuaian bentuk yang terus menerus.
Menjadi dunia professional telah coba ku lalui ketika menjadi Manager Utama Lembaga Keuangan Syariah BMT Baiturrahman satu tahun kerja. Di dunia perputaran uang inilah diriku belajar bagaimana sebuah ekonomi mampu merusak aqidah, bagaimana pola pergerakan uang mampu mendekatkan seseorang kepada Allah dan juga mampu menjadikan seseorang durhaka kepada penciptanya.
Jakarta adalah tempat hijrah atas kesadaran diri untuk membentuk kualitas diri yang lebih baik. Jakarta adalah universitas kehidupan yang menjadikan diri ini menjadi pribadi yang lebih matang untuk dapat memberikan kebermanfaatan untuk sesame.
Jakarta bukan hanya sekedar tempat yang mempertemukan kita, dalam arti kata kita lebih dekat secara fisik materi dari jauhnya pola interaksi kita sebelumnya. Namun ada sesuatu yang telah lama lama mengganggu ‘zona kenyamanan’ pemikiran dan kedirian ini.
Jakarta adalah jantung kehidupan masyarakat Indonesia. Jakarta adalah tempat pertarungan-pertarungan yang di dalamnya banyak pertempuran yang apakah akan melahirkan seorang jendral besar, pemimpin besar, pengusaha, cendikiawan dan pemikir ulung lainnya.
Kenapa Jakarta ini lah beberapa alasan yang melatar belakangi diri ini memutuskan ketika bulan sakban menjelang beberapa hari ramadahan 1430 H hijrah ke Jakarta.
Pertama, mengikuti pola hijrah para pemimpin besar Ranah Minang. Muhammad Hatta setelah selesai sekolah di sumatera barat kemudian melanjutkan ke belanda dan menetap di Jakarta. Buya HAMKA yang menjadi ulama besar Indonesia yang melahirkan Majlis Ulama Indonesia, Ada Tan Malaka yang menjadi tokoh pergerakan, Buya Agussalim, St. Syahrir dan berbagai deretan nama-nama lain tokoh ranah minang yang berperan kuat membentuk Negara Indonesia.
Mereka adalah orang-orang yang berpengaruh kuat dalam kesejarahan Indonesia generasi pertama hasil pendidikan ‘harimau nan salapan’ dan salah satunya adalah tempat kita pernah menuntut Ilmu di Thawalib Padangpanjang.
Kedua, Mematangkan diri untuk melahirkan sebuah ‘passion’ yang bermanfaat pada wilayah yang lebih luas. Belajar kepada kehidupan tentang apa dan bagaimana serta untuk apa. Aku selalu tercenung ketika melihat kuburan-kuburan berbatu nisan. Mempunyai nama-nama dengan tanggal kelahiran dan juga tanggal meninggal untuk di kebumikan. Aku bertanya dan memperhatikan sebagain nama adalah mereka yang telah memberikan banyak hal bagi masyarakat. Mereka adalah tokoh yang meninggalkan jejak-jejak peradaban yang kuat. Itulah kuburan Buya Abdul Hamid Hakim yang selalu menyapa ketika berangkat ke mesjid Mujahidin dalam 6,5 tahun menjadi santri Thawalib. Dan masih banyak lagi kuburan para ulama-ulama lain yang pernah. Kemudian ku perhatikan yang kuburan lain yang aku hanya mengenal namanya dan tahun lahirnya serta tahun ia meninggal. Kemudian aku bertanya apa yang aku kenal dengan mereka? Hanya sebuah batu nisan dan kadang pun tidak terdapat identitas.
Ketiga, Mendatangi guru-guru kehidupan yang telah lama menggelitik pemikiran ini. Ingin bertemu dan bertatap muka dengan mereka, mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan juta tempat keputusan-keputusan yang merubah wajah peradaban ummat islam.
Keempat, mendekatkan diri kepada orang yang mencintaiku dan pada saat ini dan semoga Allah menyatukan kita dalam sebuah ikatan yang Allah telah desain dengan amat baik berupa pernikahan. Berbagai persoalan telah malang melintang diantara masa berkenalan kita. Walau terkadang itu ada momentum yang menyakitkan dirimu.
Kelima, menjauhi sebuah bencana tauhid dalam keluarga. Yakni bencana syirik dengan ujian kemampuan untuk mengenal dunia gaib dan itu bagi diriku bukan yang terbaik. Karna manusia adalah bersama manusia. Jin adalah untuk Jin dan tidak ada pertemuan di antara keduanya kecuali persaudaraan seiman.
Namun itu semua adalah alasan dari daya ungkit bernama, Daya ungkit Intelektual, Daya ungkit Aqal Budi dan Daya ungkit fitrah biologis kemanusiaan. Itu alasan dalam keduniaan yang kita adalah bagian dari dunia berupa atribut-atribut biologis. Namun di balik itu ada berapa hal mendasar bahwa apa yang menjadi pilhan hidup adalah bentuk “Pembuktiaan bahwa Allah telah mempersiapkan sesuatu dalam diri ini untuk menjadi Hambanya dan juga khalifahnya” Inilah bentuk penerjemahan dari “Iyya kana’budu wa iyya kanasta’in. Ihdinassiraathal mustaqim…..” Allah telah memaparkan jalan kesuksesan/kebaikan/kegemilangan/kemenangan/keberartian dan kita meminta kepada Allah untuk berada dalam jalan/metode/system/cara tersebut yang pada saat yang sama kita meminta untuk tidak masuk dalam jalan/metode.sytem/cara yang ketidaksuksesan/kejahatan/kekalahan/kehancuran dan juga kesesatan.
Wahai kekasih hati
Inilah yang ingin ku sampaikan kepada dirimu yang Allah dengan kehendaknya, yang Allah dengan ketetapannya akan memberikan yang terbaik kepada hambanya selama hamba memberikan yang terbaik bagi Allah.
Menikah merupakan sebuah pencapaian prestasi, kematangan diri, pembuktian iman dari langkah-langkah prestasi seseorang manusia bernama Muhammad Yunus. Dengan alasan dan daya ungkit sebagai berikut:
Perpaduan keutuhan cinta ilahi yang bersemanyam di dalam diri. Arrahmaan dan Arrahiim Allah yang berada pada setiap makhluknya telah menyatukan segala sesuatu secara berpasangan. Seperti itulah fitrah dalam sunnatullah. Tiap-tiap diri akan bertemu dengan pasangannya. Segala sesuatu akan bertemu dengan yang mengutuhkan dirinya. Cara dan metode pertemuan memiliki berbagai bentu, cerita, gaya dan dinamika.
Penerimaan akan kehendak Allah yang melampaui keinginan pribadi yang berangkat dari prasangka, paradigm dangkal manusia itulah keihklasan. Keikhlasan penerimaan adalah penyatuan kehenda Allah dengan kehendak manusia yang memancarkan banyak keindahan. Allah gantikan dengan memberikan sebuah kekuatan keyakinan untuk melangkah ke jenjang yang lebih baik. Maka dari sekian kilasan suka dan cinta kepada orang lain maka jadikanlah ini sebuah perpaduan terbaik yang Allah persiapkan untuk ummah ini.
Perpaduan keutuhan rindu ilahi yang bersembunyi di dalam hati. Rindu-rindu yang menelusuri relung hati untuk menyatu, berdekatan, berbagi, membere dan memperhatikan adalah kekuatan yang tidak bisa tahan. Perpaduan itu ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi dengan pembatas rindu kepada Allah. Rindu kepada Allahlah yang menyatukan rindu-rindu yang saling berkelindan dan menari bersama di balik jiwa.
Ia bagaikan sebuah gelobang frekuensi yang hanya bisa di tangkap oleh mereka yang memliki kapasitas bandwith dan frekuensi yang sama. Maka kita bisa mendengar radio dan suara orang yang membicarakan banyak orang. Itulah gelombang rindu, dan gelombang rindu jiwa itu merupakan bagian dari gelombang kerinduan seorang hamba Allah kepada hamba Allah lainnya.
Perpaduan keutuhan sayang ilahi yang memandu di dalam diri. Sayang ilahi dalam jiwa itu seperti ombak yang selalu datang membasahi pantai yang tidak pernah bosan untuk datang menepi, datang dan kemudian datang yang memberikan kehidupan bagi makhluk lain. Penerimaan sayang itu di terima oleh pantai dengan deburan dan pembasahan bibir pantai yang panas ketika di terpa oleh sinar matahari atau tetap berkilau dengan cahaya di terpa rembulan.
Begitulah sayang ialahi menyatu dalam ombak dan pantai. Pada kita itulah keinginan menyatu melampau dari rindu-rindu berdasarkan perasaan sayang semata. Ketika sayang kita adalah sayang ilahi maka kita akan selalu sayang dan berharap tidak pernah putus walau satu sama lain telah mendahului menemui sang pemberi kasih sayang.
Perpaduan keutuhan fitrah biologis yang memandu keberlangsungan ras manusia. Inilah fitrah biologis yang ada pada diri kita. Kita terlahir dari perpaduan dua unsure biologis yang Allah titipkan dalam sperma ayahanda dan ovum ibunda. Pertemuan itulah kita hari ini yang memiliki tubuh lengkap dengan organ-organ pendamping dari kepala dengan anggotanya, badan dengan anggotan organ dalamnya.
Maka perpaduan fitrah biologis ini membutuhkan sebuah kematangan diri secara biologis untuk mempersiapkan seuatu amanah Allah. Kematangan biologi bertemu dengan kesempurnaan bentuk akan memberikan sebuah hasil output terbaik begitulah sunnatullah kecuali ada kehendak Allah yang lain.
Perpaduan inilah yang melahirkan pemimpin-pemimpin besar peradaban. Ketika kita menelusuri kehidupan para ulama, cendikiawan adalah berasal dari sebuah garis keturunan atau DNA keluarga yang terpelihara dari berbagai penyimpangan-penyimpangan terhadap ketetapan Allah Swt.
Perpaduan keunikan  dan kekhasan. Masing-masing kita adalah pribadi yang memiliki kekhasan yang satu sama lain tidak akan saling sama secara keseluruhan. Berangkat dari fitrah keunikan ini maka kita secara pribadi adalah manusia merdeka dalam menentukan pilihan-pilihan atas beberapa stimulus yang hadir. Apakah kita ikut dalam sebuah sinergi atau menolaknya.
Perpaduan kekhasan personal dua insan yang berbeda yang diikat oleh Cinta, rindu, sayang dan fitrah biologis Allah terhadap diri kita seperti perpaduan unsur-unsur  atom berupa neutron dan proton denga inti atom.
Berangkat dari beberapa hal tersebut maka dengan ucapan yang mampu menggetarkan jiwa, makhluk, kebaikan dan seluruh alam semesta. Maka dengan ini dengan kalimat:
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Menyatulah dalam sebuah ikatan pertunangan dan melanjutkan dalam sebuah ikatan pernikahan nantinya berupa penerjemahan kalimat
Alhamdulillaahirrabbil’aalamiin
Inilah bentuk ketundukan diri ini yang merupakan anugrah Allah dan sebagai alat bukti dari firman Allah “kuntum khairah ummah” di jagad kosmic dan universalitas khairah ummah yang telah berlangsung semenjak Nabi Muhammad saw sebagai pribadi pertama khairah ummah.
Maka dengan ini mari kita tundukkan segenap hasrat, dorongan, kemauan, keinginan, prestasi, kinerja, usaha dalam sebuah kepasrahan kepada Allah beserta mahkluk Allah seperti matahari, bulan, bintang, atom, bumi, langit, air, api, udara, awan.
Dengan ini maka berkenanlah bersama dalam penyatuan terindah sebagaimana yang telah disampaikan dalam surat sebelumnya. Membentuk sejarah yang memberikan kebermanfaatan bagi hamba Allah lainnya dari golongan manusia, jin dan alam semesta.
Jazakumullahu kharitan ktasiran
Wabillahittaufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh waridhwanah

Sabtu, Maret 19, 2011

Rumah cinta

Tulisan ini bagian dari aksara cinta #R. Dan sebelumnya telah dahulu Dorongan Cinta, Manajemen Cinta, dan Kecelakaan Cinta yang hadir sebagai rangkaian serial.

Tulisan ini terinpirasi dari pernyataan kanjeng Nabi Bahwa rumahku adalah surga(kebahagian) ku. Menelisik rumah kanjeng Nabi Muhammad Saw yang bersebelahan dengan masjid tidaklah berbentuk rumah indah dengan dekorasi minimalis, taman yang indah, lukisan mahal, perabotan yang cantik dan unik. Bukanlah rumah bercatkan aneka warna dengan dekorasi mahal, rumah yang sangat sederhana. Berselimut dengan kain cinta yang ketika dingin tidak mampu menghadirkan hangat.

Rumah adalah tempat berlabuh dari anggota yang berlayar dalam kehidupan. Ada yang membawa kabar berita indah dan bahagia. Terkadang membawa berita yang tidak sedap dan cerita kecewa. Dalam rumah berlindung banyak penghuni. Ada rumah yang hanya dihunyi oleh sepasang kakek dan nenek yang telah ditinggal oleh anak yang membangun rumah bagi keluarga. Ada rumah yang mesti dihuni oleh beberapa keluarga, anak menantu berbagi dalam ruang yang terbatas.

Di jalan Raden Saleh Cikini, terdapat sebuah rumah dibawah jembatan. Sebuah rumah yang menghadirkan kehagatan sebuah keluarga. Ada kedamaian disana, ada banyak canda dan tawa bersama berbagi lewat aneka tambang sampah yang hanyut di kali. Namun tidak jauh masih dalam komplek Cikini berjejar rumah bagus dengan berbagai ornamen ratusan juta. Namun apa disangka untuk bertamu mesti disapa dulu oleh penjaga berkaki empat.

Rumah cinta mampu memberikan kehangatan emosi bagi jiwa penghuni yang tersapu dinginnya kehidupan diluar. Rumah cinta mampu memberi terapi untuk jiwa yang terkadang tersakiti oleh duri-duri kehidupan. Rumah cinta mampu memberikan kedamaian bagi jiwa yang gundah gulana ketika diombang ambing oleh aneka persoalan kehidupan.

Pertanda bahwa rumah cinta itu ada cukup dengan hal sederhana untuk mengetahuinya saja. Perasaan tenang dan damai kala berada di dalam rumah. Memungkiri perasaan menandakan adanya masalah dalam jiwa. Barangkali kita pernah bertamu kesebuah rumah dan mendapatkan sesuatu yang menjadi ingatan kuat. Ada ketentraman kala bertemu dengan penghuni rumah, ada keakraban kala berbincang dengan penghuni rumah, ada keharmonisan kala bercengkrama dengan penghuni rumah. Ungkapan demi ungkapan keluar dari penghuni rumah cinta bak nyanyian melodi, ada tutur kata santun dan sopan. Inilah pertanda bahwa rumah itu adalah rumah cinta.

Namun, disatu ketika ada rasa gundah dan gelisah kala bertamu di rumah tanpa cinta. Indahnya rumah, bagusnya perabot dan lukisan yang mahal tidak mampu mendustai kata hati dan perasaan bahwa rumah ini gersang dari sentuhan cinta penghuninya. Tiada terasa ungkapan tutur kata sopan apalagi santun, tiada mengena obrolan yang lebih banyak caci maki dan umpatan marah dan kecewa. Tidak menyentuh jiwa karena banyak keasingan antara penghuni rumah.

Menelisik menghadirkan rumah cinta yang menentramkan ada beberapa hal yang menjadi budaya. Hal ini selama pengalaman penulis bertamu dan juga menikmati rumah-rumah cinta, baik dalam perjalanan Menapak Nusantara, maupun sekedar bertamu biasa. Inilah beberapa aktivitas rumah cinta:

1. Ada senyum yang menjadi penghias bibir antara penghuni rumah cinta. Jarang terdengar ungkapan dan ucapan kotor, kasar, jorok apalagi caci maki dan sumpah serapah. Rumah ini menghadirkan rasa dihargai oleh sesama penghuni. Senyum ini hadir kala semua penghuni rumah akan berangkat keluar. Ada kecup mesra seorang istri kepada suami, seorang ibu kepada anak dan juga sebaliknya.

2. Ada kebersamaan di meja makan. Kala siang masing-masing anggota rumah cinta beraktivitas diluar. Namun ketika pagi atau malam hari ada ruang untuk saling berinteraksi dan bercengkrama. Lewat cinta ibu menambah nikmatnya makanan yang sederhana namun menggugah selera.

3. Ada kebersamaan dalam ibadah. Begitu indah terasa kala seorang ayah menjadi imam solat, ada ibu yang mampu mendengarkan dan mengajarkan kitab suci. Rumah inilah melahirkan kesejukan dan kedamaian. Di beberapa rumah cinta yang pernah ada dan disinggahi selalu ada moment bersama dalam ibadah. Di daerah Lombok Timur di tempat seorang sahabat, air mata ini menetes kala seorang ayah dengan tabah dan telaten mengajarkan anak membaca Alqur’an, dimana teringat kala Ayah dan Ibu dulu mengajarkan membaca Alqur’an.

4. Ada aturan bersama yang saling menguatkan. Dimana sesama anggota rumah memiliki kesepakatan yang mengatur beberapa hal, apakah tentang pembagian kerja bersama, atau beberapa aturan tentang memanfaatkan televisi. Aturan ini bukan berlaku dari atas ke bawah, namun muncul dari bawah keatas.

5. Ada suasana pembelajaran dan pertumbuhan. Suasana pembelajaran terlihat dari berbagai aktivitas belajar mengajar yang berlangsung dengan bentuk membantu anak, atau menceritakan sesuatu kisah atau pengalaman. Rumah cinta memiliki ruang untuk dapat menumpahkan kreativitas penghuni, apakah papan putih untuk mencoret-coret, kertas gambar dan juga deretan buku atau majalah yang dikonsumsi bersama. Rumah cinta ini selalu menghadirkan sebuah kebiasaan unik untuk berbelanja buku dan majalah atau koran sebagai penambah pembelajaran.

6. Ada kebiasaan unik. Kebiasaan ini lahir sebagai bentuk kekhasan rumah cinta. Keunikan ini lahir dari interaksi demi interaksi penghuni yang selalu memberi dan menerima. Mengingat hal keunikan ini, terdapat rumah cinta dimana perempuannya hanya satu yakni ibu, sedangkan penghuni lainnya adalah laki-laki yang berjumlah 11 orang. Sebagian telah merantau dan membina rumah tangga. Namun ketika moment pertemuan yang menjadi koki andalan adalah anak-anak.

Ketika belum ada rice milling, maka padi mesti ditumbuk dengan lesung, maka salah satu anak mempunyai tugas untuk menumbuk padi, ada yang bertugas dan mahir untuk memasak, ada yang bertugas dan ahli mencari kayu bakar. Dan masing-masing bekerja dalam satu kerjasama yang indah.

Rumah cinta itu tetap menjadi inspirasi dan kenangan indah bagi kami sekeluarga. Terima kasih kakek, nenek, ayah, ibu, paman dimana kita tetap berinteraksi dalam rumah cinta walau hanya sekali setahun dalam jumpa keluarga besar. Rumah cinta itu berada di Bukik Cakua, Jorong Katinggian, Nagari Sarilamak, 50 Kota Sumatera Barat berada di tepi bukit yang sampai hari ini belum menikmati penerangan dari PLN. Namun disana di Rumah Cinta kami tumbuh bersama.

Sabtu, Februari 19, 2011

Pengorbanan cinta

Setiap sesuatu bergerak atas sebuah dorongan yang selalu memberikan stimulus secara kontiniu. Ia seperti resonansi dalam ilmu fisika. Ia akan menyapa setiap makhluk hidup, benda. Masing-masing akan memberikan respon berbeda satu sama lain.

Kisah terindah dalam Alqur’an tentang dorongan cinta yang melahirkan pengorbanan demi pengorbanan untuk mendapatkan cinta. Kisah apik antara Yusuf dan Zulaikha yang memberikan sebuah pemaparan pengorbanan demi pengorbanan cinta.

Yusuf sebagai seorang saudara dikorbankan oleh saudaranya untuk mendapatkan cinta sang ayah. Kemudian menjadi budak dan pelayan. Disinilah kisah pengorbanan berlanjut dimana ia memilih penjara sebagai bentuk pengorbanan cinta.

Dalam perspektif berbeda zulaikha mengorbankan kesetian dan juga nama baik untuk sebuah cinta kepada yusuf. Dalam perjalanan cinta mereka dengan berbagai pengorbanan tetap menyatu dan melahirkan kebaikan.

Banyak kisah pengorbanan demi pengorbanan cinta. Terdapat kisah menginspirasi, memotivasi, memberikan keteladanan dan tidak sedikit yang menjadi banyolan, kehancuran dan juga kehilangan kemanusiaan seperti pengorbanan cinta koruptor terhadap harta. Cinta penguasa terhadap kekuasaan dengan pengorbanan cinta dari rakyat yang selalu setia mencintai dan mengorbankan cinta dalam pengorbanan yang terkadang banyak kesia-sian

Kamis, Februari 17, 2011

Akar cinta

Sebuah pohon akan tumbuh berkembang dengan rimbunan daun yang mampu memberikan keindahan, kesejukan dan juga kesehatan untuk makhluk lain. Diantara dedaunan akan muncul bunga-bunga yang indah yang kemudian hari akan menjadi buah yang enak dan ranum.

Cinta ibarat sebuah ekosistem pohon. Daun demi daun lahir setiap hari yang tumbuh dari pucuk menjadi dewasa kemudian tua dan gugur. Merupakan kiasan tentang memberi cinta dan menyerap energi cinta setiap hari yang membutuhkan keterbaruan dalam memberi cinta dan menyerap energi cinta.

Sedangkan batang adalah kritalisasi cinta yang telah diolah dalam kehidupan ekosistem pohon. Seindahnya pohon dengan batang yang kokoh dan buah yang lebat terkadang ada suatu hal yang sering terlupakan yakni akar pohon yang terus menerus berada dalam tanah dan tidak ingin terkenal. Pohon yang bagus, duan yang lebat dan buah yang ranum cukup sudah menjadi bukti betapa dedikasi akar telah tampak. Tidak membutuhkan popularitas, pujian dan juga sanjungan.

Kemudian apakah ada akar cinta yang mampu membuat tumbuh berkembangnya pohon cinta. Dimana burung-burungpun senang bertengger setiap pagi menyanyikan lagu cinta menyapa alam semesta yang sujud dalam kosmos cinta??

Dalam pohon cinta terdapat 3 akar utama cinta yang akan mampu menopong pohon. Menghadapi badai yang kuat. Tumbuh kembali ketika patah dan di babat orang.

Akar pertama. Keyakinan. Inilah akar penghunjam utama yang mampu menegakkan lurus batang pohon yang besar. Keyakinan inilah membawa para rasul dan nabi menyeru kepada jalan yang benar. Dengan keyakinan inilah para tokoh pembaharu hadir menentang kezhaliman, kebodohan.

Dengan keyakinan Soekarno dan Hatta beserta masyarkat Indonesia mampu memproklamirkan kemerdekaan. Dengan keyakinan seorang Umar bin Abdul Aziz mampu menciptakan sebuah tatanan pemerintahan paling makmur dalam sejarah peradaban Islam pada masa kekhalifahan sesudah para sahabat.

Keyakinan muncul dari kesadaran diri. Kesadaran ini berawal dari mengenal diri sendiri. Mengkaji aspek penciptaan diri. Mengenali atribut-atribut serta dorongan dari dalam diri. Dengan kesadaran diri maka eksistensi hidup akan menemukan sebuah keyakinan. Dengan keyakinan inilah setiap pohon cinta akan tumbuh berkembang di saentaro dunia.

Akar kedua. Komitmen. Sebuah cinta membutuhkan komitmen yang terus menerus untuk tegar. Tidak ada kata untuk putus asa. Sekilar coba kita melihat bagaimana akar-akar pohon terus masuk kedalam bumi. Menembus tembok yang kokoh. Masuk dalam celah-celah batu yang terjal.

Komitmen lahir dari energi keyakinan akan kekuatan untuk terus berbuat kebaikan demi kebaikan. Apakah pada saat awal tumbuhnya ia akan di tendang, di abaikan, atau barangkali sering diabaikan. Namun semua itu akar pohon akan terus menjaga komitmen memberikan yang terbaik untuk menumbuhkan batang, cabang, daun cinta dan juga bunga cinta yang indah.

Akar ketiga. Keikhlasan. Tiada kata ingin dikenal oleh siapapun. Bergerak dalam kegelapan tanah. Menembus batu batu, membelah tanah dan terus menyusup jauh ke dalam tanpa ingin untuk terlihat keluar. Tiada kata bagi akar cinta untuk memamerkan keyakinan dan komitmen untuk terus mencari energi cinta yang diolah dan diberikan kepada sesama.

Tiada keinginan akar untuk menampakkan kinerjanya bahwa hasil semua ini adalah berkat saya. Akar akan menampakkan kinerjanya dimana orang lain tidak mengetahui bagaimana ia bekerja. Apabila ia ingin mempopulerkan dirinya maka semua pekerjaan yang telah ia lakukan akan musnah dan hancur.

Dalam kegelapan tanah keihlasan akar menjadi pondasi ketiga kokohnya kehidupan sebuah cinta, apakah itu negara, bangsa, perusahaan, rumah tangga, atau pribadi.

Salam penuh energi cinta.

Nikmati crispy, renyah, gurih dan sehat-i: Rendang Telur SEHAT-I yang lahir dari keyakinan, komitmen dan keihlasan untuk memberdayakan kuliner nusantara, membantu usaha mikro dan kecil. Dan mencintai masakan Indonesia. Hub. 0831 8033 2903

Selasa, November 09, 2010

Dorongan cinta

Ketika kita pada pertama kali bertemu dengan benda bagus, benda yang unik, atau seseorang, dengan melihat sekilas saja ada satu ketertarikan. Ada yang melekat untuk dalam ingatan. Barangkali kita mengatakan wah bagusnya dan uniknya. Atau barangkali berucap wah keren banget itu orang atau wajahnya yang mendatangkan sesuatu ketenangan atau keteduhan. Maka pada saat itu kita teleh didorong oleh getara cinta.
Dorongan cinta mempunyai berbagai metode dan cara tersendiri. Terkadang sulit untuk dipahami oleh orang lain dan terkadang yang bersangkutan. Bagaimana Nabi Yusuf mampu menahan diri dari ajakan Zulaikha dalam melakukan perbuatan zina. Zulaikha didorong oleh dorongan cinta biologis atas ketampanan nabi Yusuf. Sedangkan nabi Yusuf menolok oleh dorongan cinta kepada Allah Swt yang menjadikan dorongan cinta biologisnya tunduk dalam aturan sang Pencipta.

Ada beberapa dorongan cinta yang selalu hadir dalam setiap gerak kehidupan:

Pertama, Dorongan cinta yang berasal dari sisi religius atau ruh. Dorongan ini memaparkan bagaimana kita melakukan semua kegiatan untuk mendapatkan kepuasan bathiniah dan juga kebahagiaan. Dorongan inilah yang melahirkan prestasi-prestasi besar yang lahir dari tokoh besar seperti Dalai lama, Nelson Mandela, Mahatma ghandi, Malcom X.

Banyak kisah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sebuah realiti show minta tolong di sebuah stasiun swasta memberikan bentuk dorongan cinta dari sisi religius. Ada nuansa tanpa pamrih untuk menolong sesama. Disinilah nilai-nilai kemanusian muncul menjadi kekuatan perubahan untuk dunia yang lebih tatanan dunia yang lebih baik.

Pada tahapan dorongan cinta ini terkadang bagi sebagian orang terasa berat untuk melakukan. terkadang dunia ini tidak mendapakan pujian, penghargaan dan tidak sedikit caci maki dan penolakan oleh banyak orang. Belajar dari kisah Mbah Marijdan yang mendedikasikan hidup sebagai juri kunci adalah bentuk dorongan cinta dari sisi religius yang melahirkan loyalitas dan komitmen sekaligus.

Lebih lanjut dorongan cinta ini adalah pada tahapan kepasrahan dan kepatuhan kepada Allah swt. Dimana setiap dorongan untuk mencintai apapun ditujukan untuk mendapatkan keridhoan. Inilah cinta para Nabi dan Rasul yang membawa ummat manusia ke jalan Allah. Pengabdian mereka tidak meminta balasan dari sisi manusia. Malah terkadang ummat sendiri melakukan kejahatan kepada Nabi dan Rasul.

Kisah Nabi Musa yang menghadapi Fir’aun untuk membebaskan dari kedurhakaan Fir’aun terhadap Allah pencipta langit dan bumi. Kisah Nabi Muhammad Saw yang mesti hijrah dari tanah kelahiran di Makkah untuk menegakkan kalimat tauid Laa ilaaha illallaah. Dan juga pengorbanan orang-orang yang kita kenal dengan kepahlawanan mereka dalam berbagai bidang kehidupan.

Dorongan cinta inilah yang menjadikan seorang ibu mampu membesarkan anak-anaknya, tanpa pernah untuk meminta kembali kasih sayang yang telah diberikan.  

Kedua, Dorongan cinta dari sisi biologis. Inilah sunnatullah untuk manusia dan hewan. Berlanjutnya regenerasi manusia didasarkan pada aspek biologis.

Ketika dorongan ini berdiri sendiri dan tidak dilandasi dengan sisi religius maka melahirkan berbagai sisi hewaniyyah dalam tindakan manusia. Inilah yang melahirkan perilaku kebebasan dalam seks. Dimana telah menciptakan berbagai permasalahan, penyakit HIV/AIDS. Memproduksi film dan tontonan yang hanya mengeluarkan dorongan untuk memuaskan dorongan birahi semata.

Namun jika dorongan ini berada pada tuntunan agama ia akan memberikan buah karya generasi-genersi terbaik. Tidak di dapati lagi pembuangan bayi di tong sampah. Mengikuti dorongan ini menciptakan banyak petaka bagi generasi yang mesti mati sebelum sempat menikmati udara bumi, yakni aborsi. Tidak sedikit yang mesti tidak dapat melanjutkan pendidikan karena mengikuti dorongan cinta biologis.

Ketika, adalah dorongan cinta dari sisi kepemilikan kebendaan. Dorongan ini melahirkan keinginan untuk memiliki benda yang dapat menjadi simbol kekayaan. Perlombaan yang menciptakan sebuah keserakahan. Terkadang terlihat amat menggelikan melihat seseorang yang mempunyai banyak kendaraan namun tidak bermanfaat dan hanya menjadi pajangan semata.

Dorongan ini menghasilkan dimensi perilaku penguasaan sumberdaya energi. Penguasaan ini telah melahirkan malapetaka dalam bidang energi, pengeksploitasian besar-besaran tanpa kemauan untuk memelihara.  
Keempat, dorongan cinta dari sisi popularitas. Dorongan inilah yang melahirkan berbagai event pencarian bakat, mulai dari indonesia idol yang mengadopsi american idol, Indonesia mencari bakat, AFI, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya.

Dorongan ini juga menjangkiti para politisi untuk dapat dipilih oleh masyarakat. Nuansa ini dapat dilihat dengan berbagai pajangan poto dengan visi dan misi sang kandidat. Beratus juta dihamburkan untuk mengiklankan diri. Berharap dengan ini mendapatkan popularitas dan mendapatkan sejumlah suara untuk menjadi anggota dewan. Namun seiring waktu ternyata popularitas tidak berbanding dengan populisnya keputusan anggota dewan.

Sudahkah kita menimbang kembali dorongan cinta dalam ritme kehidupan yang terus berputar dalam siang dan malam untuk hidup yang lebih bermakna?

Selasa, November 02, 2010

Manajemen Cinta

Pergumulan pembahasan tentang cinta telah melibatkan banyak orang dari filosof sampai manusia biasa yang merasakan getaran cinta dalam kehidupan. Defenisi demi defenisi terlahir dari renungan, pemikiran yang tertuang dalam pembahasan tentang cinta.

Ada yang menikmati dan mendapatkan anugrah cinta melahirkan banyak karya. Ka’bah sebagai bukti cinta Nabi Ibrahim atas titah Allah swt. Taj Mahal sebagai bukti sebuah cinta kepada istri tercinta. Dan sederat mahakarya cinta dalam balutan aksara seperti ungkapan Jalaluddin Rumi yang mengatakan bahwa “Dunia itu beku tanpa cinta”. Namun tidak sedikit yang tersakiti dan mendapatkan sisi lain dari cinta, kisah tragis Hitler yang membunuh diri sendiri bersama istri kala Nazi menderita kekalahan. Dalam tulisan sebelumnya Kecelakaan cinta banyak yang menderita dan berbuat di luar dahsyatnya anugrah cinta.

Ketika kita berhadapan dengan cinta yang terkadang menampakkan wajah perbedaan mencolok dan bertolak belakang. Barangkali kita membutuhkan sebuah ilmu dan seni yang bernama manajemen cinta. Peter F Ducker sebagai pakar manajemen memberikan dua kredo manajemen pertama efektif dan efisien. Efektif bersangkutan dengan melakukan yang baik. Sedangkan efisien melakukan dengan baik. Untuk mendapatkan anugrah dan menikmati cinta kerangka efektif dan efisien menjadi dasar untuk mencintai dan dicintai.

Efektif dalam cinta adalah bentuk perbuatan, dorongan, keinginan yang berdasarkan kebaikan. Ketika seorang ibu memberikan air susu untuk anaknya adalah sebuah bentuk kekuatan efektivitas cinta yang bersinergi dengan efisiensi cinta. Maka tumbuh berkembanglah anak menjadi kebanggaan orangtua.
Ketika sinergi dan efektif dan efisiensi cinta bersumber dari akronim AIDA dan dijabarkan dalam pendekatan SMART. Gabungan inilah yang melahirkan cinta menjadi sebuah episode tak terlupakan dalam rentang sejarah cinta diulas dan diceritan dan didokumentasikan.

Allah sebagai pusat cinta. Seperti gerakan alam semesta yang teratur. Ketika bulan bergerak mengelilingi bumi ia ikut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Matahari juga bergerak mengelilingi pusat galaksi. Ketika pergerakan cinta bergerak dalam satu tumpuan maka ia akan menjadi sebuah orkestra indah yang saling kuat menguatkan. Ketika salah satu lepas dari titik orbit pergerakan maka menciptakan kehancuran.
Ketika perginya orang yang dicintai dan meletakkan titik pusat cinta pada orang yang dicintai, maka terjadilah kehilangan orbit. Tidak jarang terjadi penghancuran hidup yang melibatkan banyak orang dan juga benda.

Ibadah sebagai perlakuan cinta. Ketika kita menempatkan orbit cinta berpusat pada Allah, maka semua bergerak dalam bentuk totalitas gerak bernama ibadah. Ketika mencintai seseorang maka gerak cinta akan menyatu dalam gerakan orbit yang sama. Sering terjadinya bentrokan cinta dan terciptanya prahara dan bencana cinta disebabkan oleh titik orbit yang berbeda. Seperti gerakan proton dan neutron dalam mengelilingi inti atom, ketika proton dan neutron tidak bergerak seirama dalam titik atom maka terciptalah tabrakan yang melahirkan ledakan.

Dosa sebagai pengigat cinta. Dalam gerak cinta yang berpusat pada orbit cinta dan bergerak dalam semesta ibadah ia akan memberikan sebuah peringatan. Terkadang dalam gerak cinta terjadi sebuah kelalain dan kealpaan. Sebelum terjadi kerusakan lebih besar akibat kealpaan kelalaian terdapat sebuah mekanisme bernama dosa.

Pengingat ini bernama rasa bersalah dan malu ketika berbuat tidak semestinya dalam mencintai. Ketika tetap melakukan kelalaian maka ada sebuah bayang-bayang yang terus mengikuti. Bayang-bayang tersebut akan mengikuti dan menimbulkan keresahan yang berakibat habisnya energi untuk menghilangkan bayang-bayang. Ketika kita berjanji dengan seorang dan tidak menepati maka terciptalah rasa bersalah.

Akhlaq sebagai karakter cinta. Akhlak adalah bentuk perwudujan dari cinta yang bergerak dari dalam keluar. Akhlak menjadi kekuatan gravitasi yang mampu menjaga gerak dalam totalitas ibadah yang saling bersinergi menciptakan dorongan, karya dan prestasi.

Gerakan dari dalam keluar ini mewujudkan kekuatan untuk mendorong kekuatan cinta yang melahirkan perbuatan kebaikan dan melakukannya dengan cara dan metode yang baik.

Mewujudkan sinergi manajemen cinta dalam langgam efektif dan efisien cinta perlu menelisik rentangan cinta yang bergerak dalam hidup kita. Hal ini diperlukan untuk menyusun bagaimana kita mencintai dan membalas cinta dari orang yang dekat dalam sejarah kehidupan kita. Pendekatan ini berdasarkan akronim SMART yang dijabarkan dengan beberapa pertanyaan.

Siapakah yang kita cintai dan mencintai kita? Inilah pertanyaan pertama. Jawaban ini membutuhkan kejujuran dalam menuliskan orang yang kita cintai dan mencintai kita. Dimulai dari ayah, ibu, anak, adik, suami, istri, sabahat yang mesti kita tuliskan nama dan posisinya dalam cinta kita. Pada kolom pertama kita membuat nama-nama yang kita cintai dan mencintai kita. Kemudian pada kolom selanjutnya menuliskan posisi dalam cinta kita.

Mengapakah kita dicintai dan mencintai mereka? Ketika telah menyelesaikan orang yang kita cinta dan mencintai kita. Maka selanjutnya adalah menemukan dorongan dari masing-masing nama dan status dalam cinta kita. Mengenali ini membutuhkan kesabaran untuk memilah berbagai alasan, motif. Kita akan bertemu dengan daftar nama orang yang pernah menyakitkan hati dan perasaan dalam sejarah cinta kita. Hal ini memberikan data dan fakta bawah apakah cinta kita bertumpu pada kerangka AIDA atau tidak. Ketika bertumpu pada kerangka AIDA, kita akan menerima sinyal pengingat dan menjaga akhlak dan bersama untuk menggapai kebaikan dalam mengorbit bersama kepada Allah sebagai pusat cinta.

Aktualkah bentuk cinta kita kepada meraka? Pertanyaan ini mengarahkan kepada tingkat perhatian kita terhadap orang yang kita cintai dan mencintai kita. Sebuah cinta membutuhkan sebuah perlambangan, simbol dan ungkapan. Ketika kita melihat nama guru kita waktu Sekolah Dasar, maka pernahkah kita memberikan ungkapan terima kasih sebagai bentuk mengaktualkan cinta. Dengan kesabaran dan dedikasi guru kita mengenal aksara dan angka.

Banyak bentuk untuk mengaktualkan bentuk cinta kita pada orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita. Ada yang cukup dengan bersilaturrahmi bertatap muka, atau hanya sebuah sms penguat jiwa. Ada dengan hadiah yang mengena untuk moment terbaik, seperti hari ulang tahun, hari jadi pernikahan.

Mengaktualkan bentuk cinta menuntut pendekatan berbeda untuk orang yang berbeda. Hal ini mengikuti kemampuan dan juga kemauan. Ada berbentuk ungkapan sederhana sampai berbentuk kartu ucapan mahal dalam sebuah acara besar.

Review manfaat cinta mereka? Melakukan review cinta orang-orang yang mencintai kita adalah untuk menjadikan kita kuat dan tabah dalam menghadapi banyak permasalahan. Kita ingat bagaimana kasih sayang ibu yang membesarkan dari mulai janin sampai dewasa. Bagaimana ayah yang mencarikan nafkah dan memberikan perlindungan untuk keluarga. Bagaimana seorang guru yang membukan cakrawala dan dunia di hadapan kita. Bagaimana alam memberikan cinta terhadap kita dengan keindahan yang mempesona, kebutuhan yang tercukupi, keinginan yang terwujud dan cita-cita tergapai dari berbagai manfaat cinta orang yang mencintai kita.

Dengan merasakan manfaat cinta dari yang mencintai kita hidup akan terasa indah dan bertabur anugrah berkelimpahan.

Terimalah cinta mereka dengan AIDA. Terimalah semua bentuk cinta dengan menjadikan sebuah kerangka mengorbitkan cinta kita kepada Allah Swt dalam gerak ibadah. Di peringati dengan kerusakan akibat kelalaian dan kealpaan berbentuk dosa.  Maka kita akan tetap menjaga gravitasi cinta yang saling bersinergi dalam kebaikan dan memberikan cinta dengan cara kebaikan. Supaya tidak terjadi kecelakaan cinta dan bencana cinta dalam kehidupan kita.

Semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan serial 1001 Cinta dalam blog www.muhamadyunus.blogspot.com, yang hadir setiap hari selasa.

Selasa, Oktober 26, 2010

Kecelakaan Cinta

Telah lama tidak berjumpa dalam tema menulis serial cinta. Ada sesuatu kerinduan yang selalu hadir kala membaca berbagai fenomena dan kejadian beberapa bulan terakhir. Mencoba untuk melihat dari sisi pandang cinta ada sebuah kelalain yang menghasilkan kecelakaan dalam mencintai dan dicintai. Tulisan ini terkumpul dalam serial 1001 cinta di www.muhamadyunus.blogspot.com, yang insya Allah hadir setiap hari selasa.
Seorang anak dibuang di Wc SPBU di wilayah Jakarta, kejadian ini tertangkap kamera CCTV SPBU yang melihat seorang ibu muda membawa tas berisi penuh, kemudian ia keluar dari Wc dengan tas yang telah kosong.

Sepasang anak muda melakukan perbuatan asusila di rumah kos-kosan yang di tanggkap oleh masyarakat yang telah resah dengan aktivitas yang terkadang telah sampai pada batas waktu berkunjung.
Kemudian kejadian seorang anak sekolah SMU melahirkan seorang anak bayi di Wc sekolah. Ia dengan segenap keberanian untuk tidak menanggung malu dan juga tekanan sosial dari teman-teman sebaya. Sedangkan orang tua sang anak tidak mengetahui bagaimana perkembangan anak yang selalu bertemu setiap hari di rumah.

Penemuan pertama adalah sebuah kepala seseorang  yang ditemukan disebuah pintu air. Kemudian ditemukan lagi bagian-bagian potongan mayat hasil pembunuhan mutilasi di daerah kramat jadi Jakarta. Perkembangan penyelidikan polisi dan keterangan para saksi kasus pembunuhan mutilasi ternyata pelaku adalah istrinya sendiri.

Seorang Bapak dengan tenang ia terpaku mengibaskan asap rokok sedangkan ia bersandar di dinding sebuah masjid sambil menawarkan semir sepatu kala khatib telah mengucapkan salam dan muazin mengumandangkan suara azan. Dan seorang pedagang yang asik bertransaksi ketika pergantian waktu sholat telah datang.
Dan seorang yang terpaku di antara wall dinding yang selalu menghadirkan berita terbaru dari status teman jaringannya. Kemudian melarikan diri dengan orang yang dia kenal lewat chatting dan meninggalkan keluarga, ayah, ibu yang memberikan cinta dan kasih sayang. Dan berbagai kecelakaan cinta yang hadir di hadapan kita hampir setiap hari.

Dari berbagai kejadian dan kasus terbesit beberapa pertanyaan. Kenapa kecelakaan cinta hadir dalam realitas kehidupan? dan bagaimana bentuk akibat yang di tampilkan oleh kecelakaan cinta? dan beberapa pertanyaan yang membutuhkan jawaban mulai dari termudah dan sederhana dan terkadang membutuhkan analisa dan sebuah riset.

Sebuah kecelakaan menghadirkan duka mendalam, trauma berkepanjangan dan banyak pembelajaran Kecelakaan merupakan sesuatu kejadian yang terjadi akibat dari kelalain dalam melaksanakan sebuah pekerjaan. Kelalaian disebabkan oleh beberapa faktor utama dan faktor pendukung.

Pertama ketiadaan dan kekurangan ilmu.

Beberapa kecelakaan cinta dipicu oleh ketiadaan ilmu agama yang menjadikan seseorang melakukan tindakan membuang anak yang lahir dari rahimnya sendiri. Kekurangan ilmu seorang melalaikan kewajibannya untuk mengabdikan diri kepada Rabb. Ketiadaan dan kekurangan ilmu sering menjadi penyebab kecelakaan dalam cinta. Dikarenakan tidak mengerti dengan trafigh light cinta yang menentukan bahwa ada hal terlarang dalam agama dan standar moral.

Ketidaktahuan menganalisa dorongan cinta dan melihat perkembangan cinta melahirkan stroke dan kanker cinta. Namun tidak sedikit terjadi kegagalan dalam merger cinta dan transaksi cinta.

Kedua, Kepanikan dalam menentukan sikap.

Terkadang kecelakaan cinta tercipta dari sebuah sikap. Sikap yang terwujud dalam mengambil keputusan untuk membunuh suami sendiri dengan cara memutilasi dan dibantu oleh orang lain yang mendapatkan upah atau ancaman.

Kepanikan lahir dari kegalauan hati yang telah tertutup oleh berbagai bisikan dan juga hasutan yang datang dari berbagai arah dan juga kalangan. Kepanikan terlahir dari ketidak stabilan. Gejolak amarah yang tersumbat dan ketidakmauan dalam memberi ruang maaf. Cemburu yang membutakan sikap dari hasutan dan juga gosip yang terkadang segaja di sampaikan. Curiga yang berlebihan akibat ketidakmampuan mengelola kepercayaan.

Kepanikan berhubungan erat dengan ketiadaan dan kekurangan ilmu. Sering terjadi dengan kekurangan ilmu kecelakaan cinta menghadirkan kepanikan tak berujung dan seakan hidup mesti diakhiri dalam sebuah tali gantungan. Beberapa kasus bunuh diri akibat orang yang dicintai meninggalkan dan tidak mencintai lagi, atau berpaling ke lain hati.

Ketiga, Kesombongan hidup.

Sering terjadi sebuah kecelakaan cinta akibat kesombongan akan hidup. Banyak contoh telah memperlihatkan secara kasar mata bagaimana sebuah kesombongan membawa banyak kecelakaan. Kesombongan melahirkan dorongan merasa bahwa sesuatu itu tidak bermanfaat sama sekali.

Dari kesombongan hidup melahirkan kecelakaan cinta yang tragis. Perginya orang yang dicintai banyak diakibatkan oleh merasa diri lebih baik dari pasangan. Merasa diri paling banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan sering melahirkan kekecelakan cinta dalam rumah tangga.

Kehilangan orang yang dekat dalam jangkaun cinta sering terjadi oleh kesombongan hidup disebabkan keberhasilan dari segi materi. Dahulu banyak teman dan karib kerabat yang mejalin hubungan silaturrahmi  berlandaskan kebaikan cinta, namun sekarang menjauh diakibatkan kesombongan dari kelebihan materi.
Dan juga kesombongan dari segi kemampuan ilmu pengetahuan, ketika masih belum mendapatkan deretan tambahan gelar ia menjadi pribadi yang mampu berteman dengan siapapun, namun karena kesombongan ia mendapatkan kecelakaan dan tergelincir. 

Kesombongan hidup yang lahir dari jabatan dan pangkat yang makin tinggi. Telah melupakan orang yang membantu untuk mendapatkan jabatan dan pangkat. Terkadang mendapatkan jabatan mengakibatkan kecelakaan dengan menjadikan teman sebagai pijakan, melakukan konspirasi dan juga menebar fitnah yang melahirkan banyak kecelakaan cinta. Tidak ada lagi saling mencintai namun ada saling menghancurkan.

Keempat. Keyakinan yang keliru

Tragedi-tragedi kecelakaan cinta lahir dari sebuah keyakinan keliru. Bahwa dengan membunuh orang yang lahir dari buah kasih sayang terlarang mempunyai keyakinan bahwa sang anak membawa kesusahan dalam kehidupan. Tidak sedikit mayat bayi seharusnya belum menghirup udara dunia, dilahirkan secara terpaksa lewat aborsi. Dengan keyakinan bahwa ia menjadi aib dan juga tidak diinginkan ia hadir dalam sebuah kekeliruan melakukan hubungan di luar keyakinan agama.

Keyakinan-keyakinan yang bersumber selain dari Alqu’an dan Sunnah Rasulullah memberikan dorongan untuk melakukan sebuah kecelakaan. Reski yang Allah persiapkan untuk siapun dengan ketentuan mau berusaha memaksimalkan potensi kecerdasan yang ada dan peluang yang datang. Kemudian menunaikan kewajiban untuk berbagi dengan sesama berupa zakat, infak dan sedekah yang mampu mendatangkan rezki yang halal dan berkelimpahan. Namun karena keyakinan keliru maka tidak sedikit meminta kepada dukun berupa ajian dan juga benda pusaka.

Banyak sudah kecelakaan cinta hadir dan kita saksikan menghiasi pemberitaan, semoga kita terhindar dari kecelakaan cinta, karna masih ada trafig light cinta, dan juga rem cinta.

Sudahkah kita melihat kembali jalinan cinta kita yang berjalin dengan banyak hal, Karna cinta adalah Anugrah terintah selama ia menjadi ABC cinta. A sebagai Allah sumber segala cinta. Sebagai Berkaya tanda bukti cinta. C sebagai cerdas dalam mencintai.

Salam Sang Pemenang Pembelajar.

Rabu, April 14, 2010

cinta dan benci


seperti kepak sayab burung merpati.
Berterbangan indah di angkasa dengan gerombolan bersama yang keluar dari kandang di taman nasional (monas) terbang beriringan menelusuri bagian langit yang terbuka. Sayap-sayap mengepak memberikan suara yang indah dari bepuluh kepakan yang saling berpacu dalam harmoni.
Dengan dipimpin oleh satu burung di depan membentuk seperti ujung anak panah, begitulah burung merpati mengajarkan hidup dalam sebuah kebersamaan.
Burung merpati disimbolkan sebagai pasangan yang setia. Gambar burung merpati sering digunakan dalam berbagai bentuk undangan.
Pada tulisan kali ini kita akan membahas dua kepak kesetiaan burung merpati dan juga bagaimana mereka mampu untuk tetap setia beserta pasangan dan berada dalam subuah komunitas atau kawanan.
Kepak sayab pertama bagian kanan adalah Cinta. Cinta adalah kekuatan yang membawa kepada kebahagian, kasih sayang dan juga kemampuan untuk memberikan terbaik. Cinta mengandur unsur pengorbanan. Berbagai defenisi dan juga penerjemahan cinta telah dikupas oleh berbagai kalangan mulai dari penyair, kaum sufi, sastrawan, penulis, pemimpin dan siapapun. Ia mempunyai berbagai literatur yang dapat kita baca dan kaji.
Kisah-kisah roman, novel, cerbung dan cerpen banyak memberikan bentuk pengungkaan cinta. Lika-liku kehidupan mereka yang dilanda cinta dan juga berbagai pengorbanan cinta. Namun ada kepak sayap lain dari merpati kehidupan yang sedikit diulas dan terkadang tidak proporsional.
Kepak sayab kedua bagian kiri adalah Benci. Benci adalah rasa. Mendorong seseorang untuk menolak berdasarkan pola pikir, keyakinan, suara hati, atau hanya alasan tidak sesuai dengan hasrat dan keinginan. Benci memberikan keseimbangan bagi manusia.
Ketika ia mencintai sesuatu pada seseorang maka pada saat yang sama ia akan menjadikan sesuatu yang lain untuk di benci. Membenci memberikan sebuah penyeimbang dalam kejiwaan seseorang. Ini adalah dorongan fitrah manusia untuk tidak menyukai berbagai hal dalam kehidupan. Rasa benci memberikan keutuhan dalam hidup. Ketika seseorang tidak mempunyai rasa benci maka kehidupan akan pincang dan tidak stabil.
Ketika mencintai seseorang kita akan berada dalam sisi baik seseorang dan pada saat yang sama kita membenci seseorang pada sisi buruknya seseorang. Namun ketika kita hanya cinta pada kesuluruhan antara sisi baik dan buruk, maka kita tidak menjadikan seseorang menjadi pribadi yang utuh.
Efek cinta dan benci dipengaruhi oleh cara pikir seseorang yang berangkat dari kecerdasan spiritual, emosional, intelektual dan juga matrial seseorang. Ada orang yang cinta dan benci karna alasan materi. Mencintai seseorang karna ia mempunyai materi yang berlimpah. Ketika tidak mempunyai materi ia akan benci. Dalam seloroh umum yang sering kita dengar ‘ada uang abang aku sayang tak ada uang abang ku tendang’. Tahapan cinta dan benci tertinggi dan membutuhkan sebuah kesadaran tinggi adalah berangkat dari kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual, emosional, intelektual dan matrial ini menghasilkan kepak sayap ekor keyakinan
Dan ditopang oleh kepak sayab ekor bernama keyakinan. Keyakinan akan menentukan kemana arah dan tujuan kepak sayab cinta dan benci. Keyakinan memberikan arah yang mampu mewujudkan manusia-manusia paripurna. Sayap ekor keyakinan ia memberikan dorongan dan juga arah untuk dapat cinta dan benci yang dipandu dengan tujuan sebagai kepada yang mempunyai fungsi menentukan arah kehidupan.
Inilah sebuah analogi sederhana tentang cinta dan benci dalam kepak sayap burung merpati ketika kita melihat alam bertasbih memuji ilahirabbi.
Semoga bermanfaat.
Salam Sang Pemenang Pembelajar.
Ikuti tulisan dari perjalanan Sang Pemenang Pembelajar “Menapak Nusantara” di www.muhamadyunusblogspot.com dengan sub kategori “Menapak Nusantara”, Doa Anda dan Bantuan Anda adalah kepak sayap perjalanan kami untuk menyelesaikan sebuah tujuan yang didorong oleh keyakinan. Selamat menikmati
Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia

Baitul Muslimin
MUZAKKI
Jakarta -Indonesia

Energi cinta


Bismillahirrahmanirrahiim
Bagaimana sebuah taj mahal menjelma sebagai sebuah tempat yang indah untuk istri tercinta yang meninggal dunia. Taj mahal adalah bentuk kecintaan yang mendalam
Bagaimana piramida dan juga patung spink berdiri tegak sampai sekarang dan masih menyisakan misteri tentang bagaimana para bangsa mesir membuat tersebut.
Bagaimana Umar bin Khattab mampu memikul sendiri gandum untuk memberikan sendiri bagi ibu dan beberapa orang anaknya yang sedang dilanda kelaparan?
Bagaimana seorang Umar bin Abdul Aziz mampu untuk zuhud dengan meninggalkan seluruh kemewahan dan juga menyuruh istrinya menyerahkan gelang untuk Baitul Mall?
Bagaimana seekor ayam mampu mengerami telor selama 21 hari dengan kondisi berpuasa dan bergitu juga dengan bebek yang mengerami 29 hari?
Bagaimana seorang Ibu mengandung dalam keadaan susah payah, kemudian melahirkan si buah hati dalam keadaan antara hidup dan mati, kemudian menyusukan selama 2 tahun untuk penyusuan sempurna?
Bagaimana seorang Ayah mampu membakar kulitnya atau membalikkan tanah untuk mendapatkan rezki yang halal untuk keluarga?
Bagaimana matahari dengan waktu yang tertata rapi bersinar setiap hari bagi belahan bumi yang selalu berputar di porosnya. Bagaimana laut ikut pasang surut dengan berputarnya bulan?
Bagaimana kita bisa bernafas dan berjalan menuju kehidupan? Bagaimana seorang penulis mampu memaksimakan pemikirannya dan juga memaksimalkan karunia aqal dan otak?
Semua itu bertumpu pada cinta. Cinta adalah energy yang memancarkan cahaya-cahaya dalam setiap ritme dan siklus kehidupan manusia dan alam semesta. Dengan satu Ucapan
Bismillahirrahmanirrahiim

Senin, April 05, 2010

Stroke Cinta

Ada sebuah berita yang sampai kepada beliau hari ini. Ananda yang menjadi harapan orang tua untuk menjadi pengganti sebagai pimpinan perusahaan. Terlibat sebuah kejahatan yang membuat reputasi tidak baik. Sebagai seorang Ayah membesarkan buah hati dengan sepenuh hati.

Berbagai keinginan dan juga kebutuhan telah dipenuhi oleh kedua orang tua tersebut untuk anak agar menjadi orang yang berguna dan bermanfaat. Namun kabar tersebut yang datang dari ujung telepon yang menanyakan  Apakah si Fulan betul anak Bapak?. Kemudian percakapan berlanjut dan memberikan kabar bahwa anak Bapak telah tertangkap basah menggunakan zat adiktif berserta teman-teman di sebuah apartement.

Dunia terasa bergerak cepat dan berputar tak beraturan. Gunung-gunung bergetar hebat mengeluarkan panasnya larva. Perlahan dunia gelap gulita. Sebelum sempat melakukan sebuah tindakan, dengan degup jantung yang berdetak cepat maka dia merasakan tubuhnya lemah dan kemudian ambruk tak berdaya.

Hasil dari diagnosa dokter beliau mengalami pecah pembuluh darah pada otak atau yang lebih di kenal dengan stroke. Stroke bukanlah sebuah penyakit, namun sebuah efek dari suatu rangkaian kejadian yang memicu pecahnya pembuluh darah di otak.

Stroke adalah keadaan ketika fungsi otak terganggu karena adanya gangguan sirkulasi darah di otak berupa pecahnya pembuluh darah.

Stroke tidak hanya menyerang mereka yang telah tua dalam usia. Juga sering menyerang kaum muda dan juga anak-anak. Kekuatan pembuluh darah otak untuk bertahan terhadap tekanan mempunyai batas maksimal yang mampu menahan beban psikologis yang mempengaruhi tekanan jantung.

Cinta memberikan tekanan-tekanan kepada orang yang memberikan cintanya. Ketika masih muda atau bertemu seseorang maka detak jantung tidak menentu. Entah bagaimana menggambarkan perasaan begitu ia muncul dan menyapa dengan lembut atau anggun.

Cinta memiliki saluran-saluran utama dan juga pendukung. Ia ibarat pembuluh darah nadi dan arteri yang saling berhubungan satu dengan lainnya lewat saluran darah halus di berbagai organ yang ada.

Cinta mempunyai denyut tersendiri yang di bagi rata pada organ-organ cinta. Masing-masing mesti mendapatkan senyut cinta yang membuat organ dapat bekerja dengan maksimal dan menjadikan cinta utuh.
Pembuluh nadi cinta sering kali kita abaikan dalam menyampaikan denyut-denyut cinta. Seakan cinta kita ingin yang terbaik terlihat ke luar oleh orang lain dan bukan terbaik terlihat oleh diri sendiri. Tidak sedikit yang berusaha membuat pembuluh nadinya tidak terlihat di kulit yang ada. Berbagai tindakan mulai dari menggunakan krim pelembut atau operasi kecil.

Stroke cinta adalah kondisi saluran cinta mengalami pecah diakibatkan oleh tekanan denyut cinta dari stimulus keadaan yang menekan.

Sudahkah anda melihat dan memperhatikan nadi cinta?

Transaksi cinta

Kita sering melihat berbagai persoalan-persoalan muncul dari diamika kehidupan keluarga. Tidak sedikit pertengkaran muncul terutama suami istri. Pertengkaran ini sering di picu oleh hal di permukaan sepele dan persoalan sehari-hari berupa hal amat sederhana. Persoalan ini sebenarnya muncul dari sebuah prinsip-prinsip nilai yang melatarbelaki seseorang melihat segala sesuatu. Lebih umum di sebut dengan paradigm yang dipengaruhi oleh pendidikan orang tua, jenjang pendidikan yang ditempuh sampai jenjang perguruan tinggi. Kemudian komunitas bekerja.

Namun bagi sebagian yang melakukan taaruf atau telah mengenal satu sama lain. Mengambil keputusan melanjutkan kejenjang pernikahan adalah yang terbaik. Ada suatu fenomena dalam tahap ini selubung-selubung kebiasaan. Bagi yang pernah berpacaran banyak hal yang amat romantic dan segala semuanya bagus.Namun ketika telah menikah semuanya seakan terjadi perubahan yang perlahan Nampak kepermurkaan adalah sisi lain dari seseorang yang telah menjadi pasangan.

Dalam masa rentang kehidupan ada sebuah transaksi-transaksi yang dilakukan terhadap pilihan-pilihan. Transaksi ini beranalogikan sebuah jual beli yang dilandasi atas keinginan, kesenangan dan juga kebutuhan. Seringkali transaksi terjadi atas dasar kesenangan dan sensasi sesaat. Inilah yang sering melandasi transaksi dalam cinta. 

Sensani rasa kagum akan bentuk dan juga rupa. Sensasi rasa yang entah tidak bisa didefenisikan dan ia hanya sekelebat. Sensani dasar fitrah instingtif untuk dekat dengan orang yang gagah dan berpunya.
Jarang kita mengenal bahwa transaksi itu berdasarkan kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Kebutuhan ini menggunakan pendekatan terminology Murtadha Mutahari yang membagi manusia menjadi tiga, Annas, Basyar dan Insan.

Transaksi Annas adalah sebuah transaksi cinta berlandaskan kepada fenomena orang banyak dan mengikuti sebuah budaya yang berkembang. Hal ini berada pada kaidah budaya dimana kita dibesarkan. Apakah jawa, sunda, batak, minang kabau, aceh dan lainnya. Transaksi ini berdasarkan kebutuhan social kemasyarakatan dimana kita diakui bagian dari sebuah bagian masyarkat tempat kita terlahir.

Transaksi Basyar adalah transaksi yang lebih pada pemenuhan aspek biologis. Dorongan fitrah instingtif adalah dorongan untuk melanjutkan generasi dan memuaskan dorongan syahwat. Dorongan ini menjadikan bencana ketika tidak mengikuti sebuah aturan agama. Hal ini sering memunculkan sebuah penyimpangan seperti pembunuhan anak dalam kandungan. Cinta sesama jenis baik perempuan dengan perempuan (lesbian) maupun cinta laki-laki terhadap laki-laki (gay). Bencana ini telah banyak menyebabkan berbagai kasus kehancuran sebuah peradaban.

Transaksi Insan adalah sebuah transaksi cinta berlandaskan sisi fitri manusia yang perpeduan unsur ilahiyyah berupa ‘ruh’. Inilah transaksi cinta kefitrahan dasar manusia. Melahirkan pengorbanan dan juga membawa kepada pencapain-pencapaian tertinggi dalam rentang sejarah manusia besar.

Transaksi dalam cinta meliputi

Transaksi spiritual. Transaksi ini adalah sebuah transaksi yang memberikan banyak keuntungan. Sebuah transaksi yang menjadikan sebuah cinta bermakna. Sebagaimana di jelaskan oleh hadist rasulullah untuk mendapatkan manisnya iman seseorang mencintai

Transaksi intelektual. Dalam cinta yang bersemi diantara dua orang atau lebih perkembangan intelektual memperkaya transaksi untuk menumbuhkan sebuah kekuatan untuk saling menguatkan. Kekuatan intelektual memberikan peningkatan dalam memahami perkembangan pasangan dan juga perkembangan keluarga. Hal ini mendukung perkembangan dan pertumbuhan keluarga. Bertambahnya anggota keluarga membutuhkan kekuatan intelektual.

Transaksi emosional. Disinilah kedawasaan untuk mengetahui bagaimana dinamika emosi pasangan. Transaksi emosional memberikan nuansa berbeda satu sama lain diantara pasangan.

Pengetahuan transaksi emosional membawa kepada hubungan yang lebih mengerti kapan mesti mengerti dan dimengerti. Kesadaran ini memberikan pasangan yang serasi seperti kaki kanan dan kiri yang berjalan seriring berdua.