Jumat, September 16, 2011

Menuntaskan tanggungjawab dalam perjuangan hidup

Perlahan beberapa peluh bercucuran yang keluar dari por-pori kulit yang coklat kehitaman. Satu persatu menetes ke aspal. Beberapa butir mengalir di kening yang telah keriput. Dengan langkah kaki yang tidak lagi kuat seperti muda dulu. Langkah-langkah kecil bergerak perlahan menginjak aspal sebagai kekuatan untuk membawa beban yang berat di belakang.

Panas pagi menjelang siang yang mulai membakar kota banyuwangi. Menyengat dan membakar kulit yang telah terbiasa di papar matahari. Tangan kokoh yang memegang erat kendali gerobak sampah terlihat dari otot-otot yang menonjol. Tiada kata untuk menyerah dalam kehidupan. Kerasnya pekerjaan sebagai pahlawan penjaga kaum beriman. Karena kebersihan sebagian dari iman, begitu sabda Rasulullah Saw.

Umur tidaklah penghalang untuk terus berjuang menyelesaikan tanggungjawab hidup. Satu persatu uban telah menghampiri kepala. Ibarat bintang-bintang yang berkelip di gelapnya malam yang pekat. Kulit yang tidak kencang lagi yang ditandi oleh keriput. Seperti membentuk sungai kecil di permukaan kulit yang mengalirkan keringat yang keluar dari pori-paro. Seperti mata air pergunungan yang berkumpul menjadi sungai kecil.

Beratnya beban pekerjaan bukanlah keluhan dalam hidup. Menopang hidup menjadi petugas kebersihan adalah pilihan sadar untuk tidak menjadi beban bagi orang lain. Karena tenaga yang masih tersisa, kemauan kuat untuk bertanggungjawab atas diri sendiri masih mampu untuk bekerja.

Bagi sebagian pekerjaan ini adalah bagian tidak bernilai, namun pekerjaan ini adalah pekerjaan mulia dan berharga. Dimana tidak ada kamus meminta dan menegadah tangan. Bekerja memindahkan barang yang bagi sebagian tidak bermanfaat lagi, namun masih bermanfaat bagi yang lain adalah pekerjaan mulia. Alam tetap terbuka untuk menerima bermacam benda yang berada dalam gerobak sampah yang setida dibawa kemana kaki melangkah.

Satu persatu kendaraan lewat di pagi minggu, sebagian melihat disela perjalanan menuju tujuan masing-masing. dan tidak sedikit yang malas memperhatikan apalagi bersimpati. Namun juga ada beberapa orang berkendaraan merasa terhalangi karena mesti menerobos lampu merah pagi menjelang siang ini. Jika kaki ini berhenti menarik gerobok ini, maka tiada yang mau membantu mendorong kembali. Butuh tenaga besar untuk menarik kembali kala gerobak sempat berhenti.

Tujuan hanya satu menghantarkan sampah ketampat pembuangan akhir. Tiada lain dan tiada bukan sebagai wujud tanggungjawab pekerjaa untuk tetap berjuang menjadi anak bangsa yang tidak meminta apa-apa. Cukuplah segenap tubuh ini terus bergerak, mengucurkan keringat, menapaki aspal-aspal yang selalu setia memberikan jalan.

***

Menunaikan tugas sampai selesai adalah bentuk tanggungjawab akan pekerjaan. Dalam bentuk lain dikatakan bersikap profesional. Sikap dimana seseorang akan menuntaskan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Mengerjakan secara komitmen dan siap mengambil resiko dan menikmati hasil dari pekerjaan tersebut.

Mengerjakan pekerjaan dengan bertanggung jawab terlepas apakah itu berbentuk menjadi petugas kebersihan atau menjadi manager, supervisor, pengusaha adalah tindakan memuliakan hidup. Namun jika melalaikan tanggungjawab dengan segenap kemampuan, keahlian dan pendidikan yang telah di dapat berarti telah menghinakan hidup dalam diri.

Tiada kata untuk menjadi duduk manis menunggu durian runtuh. Menunggu keberuntungan datang menghampiri. Karena bekerja adalah menjadikan diri mulia. Tidak usah berkaca bahwa tanpa dasi, meja dan komputer serta sambungan internet bukan pekerjaan mulia. Karena pekerjaan bukan dipandang dari fasiltas yang dimiliki. Namun perkerjaan dipandang dari manfaat yang lahir dari pekerjaan tersebut.
Dari tanggungjawab tugas, engkau telah menajadi guru dalam kehidupan yang penuh sesak kata menunggu, menanti belas kasihan, menggerutu, mengeluh dan mencaci maki pekerjaan orang lain tanpa pernah peduli dan bertanggungjawab, walau itu membuang sampah ke dalam tong sampah.

***
Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini

Tidak ada komentar: