Seorang tua yang telah berambut putih menyiapkan beberapa alat untuk keperluan perkuliahan hari ini. Di fakultas “Politik Semau Gue” yang telah lama berdiri seiring dengan keberadaan beliau di kampus ini. Kampus yang telah berdiri lebih kurang 30 tahun yang mampu melahirkan beberapa “Selebriti Politik Nasional” yang menjadi mentri-mentri “Negara Korupsi Rebutan Iklan”.
Kampus ini berada di wilayah yang tidak begitu besar. Hanya memiliki 2 buah meja besar yang menempatkan beberapa “menu-menu intelektual” dan “kopi lobi politik” yang di tambah dengan “mie desas desus”. Maka makan dan minum makin enak di tambah dengan “sambal gossip miring” dan “kecap pemanis kata”.
Sebagai seorang “Rektor tanpa Gelar” ada satu nilai-nilai yang selalu dipegang bahwa setiap mengambil “tugas makalah mahasiswa” dari pilihan “menu-menu intlektual” ia tidak mau terlibat lebih jauh bagaimana tugas ini di kerjakan dengan menggunakan metode apa dan bagaimana. Yang terpenting adalah tugas di serahkan di depan “rumah diskusi malam”.
Kampus ini beralamat di jalan Cilosari dengan nomor 17, daerah cikini Jakarta Pusat, Jakarta. Yang menjadi motto kampus ini adalah:
Berpolitik tanpa Ideologi = Oppurtunisme
Berpolitik tanpa Organisasi = Avonturirisme
Berpolitik tanpa Strategi = Ngawur-Nekad
Sudah menjadi sebuah budaya yang mengakar dan mendarah daging bahwa ada yang menjadi nilai-nilai yang menjadi tagline Universitu of Pak Unus yakni “Spiritualisme-Intelektual
University of Pak Unus memiliki beberapa Fakultas “Kajian Politik Malam”, “Subuh Kesiangan”, “Sarapan siang demonstran” dengan jurusan “Istana Negara Umpan Kemarahan” “DPR-RI Nyalur Aspirasi” “Pelatihan Setengah Hati”.
Adapaun mahasiswa yang kuliah di Univeristy of Pak Unus memiliki beberapa ciri khas pertama “intelektual muda bersemi”, “Demonstran Patah Hati” “Alumni Petapa Sepi dan “Aktivis Suksesi Politik” yang selalu melakukan “Aksi-aksi pesanan” dan menjadi “Orator Kehilangan Nyali” di hiruk pikuk “Kebenaran Telah Mati” yang akhirnya menjadi “Jual-Beli Kolusi”, “Tipu Daya Korupsi” dan “Tarik Ulur Nepotisme” yang makin hari makin menjadi di “Media Nyanyian Siraman”.
Selamat menikmati tulisan Unversitas of Pak Unus, karna disilah di gembleng sebagian politisi yang telah menepati beberapa sangat stategis di Negara Korupsi Rebutan Iklan.
Cilosari, 20 Februari 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar